Strategi Komplementer Tujuh Metode Pembelajaran Holistik dan Integratif, Menjawab Tantangan Masa Pandemi Covid -19

Strategi Komplementer Tujuh Metode Pembelajaran Holistik dan Integratif, Menjawab Tantangan Masa Pandemi Covid -19
H Agus Wahidin, Kepala Dinas Pendidikan Sumedang (ist)
0 Komentar

 

“Pada saat itu, Bapak Kepala Dinas Pendidikan mengeluarkan gagasan dan idenya, terkait dengan pembelajaran di masa sulit itu,” ujarnya.

Beliau menyampaikan bahwa pembelajaran dengan metode daring tidak cukup untuk bisa menjawab permasalahan pembelajaran.

“Sesuai dengan ide dan gagasan dari kepala dinas, maka beliau mencetuskan metode strategi pembelajaran Tujuh Komplementer Holistik dan Integratif,” bebernya.

Baca Juga:Polisi Amankan 15 Paket Sabu, Pengedar Narkoba Sasar Kalangan RemajaPuskesmas Padasuka Kejar Target Vaksin Booster

Alhasil, metode tersebut bisa menjawab tantangan permasalahan pembelajaran di masa pandemi Covid -19.

“Karena dengan kebijakan tersebut, setidaknya bisa menggambarkan bagai mana pembelajaran bisa dilaksanakan, antara satu wilayah dengan wilayah lain,” ungkapnya.

Tentunya sudah disesuaikan dengan kondisi geografis, kondisi ekonomi serta kondisi kampung dari peserta didik itu sendiri.

“Alhamdulillah dengan ide dan gagasan yang dilahirkan oleh Kepala Dinas Pendidikan ini, setidaknya Kabupaten Sumedang bisa menjaga semangat anak didik, untuk terus bisa belajar,” sebutnya.

Selain itu, Kabupaten Sumedang bisa tetap menjaga anak didik tetap selalu dan selalu belajar.

“Hal ini sangat penting, karena di masa Covid  yang kita kejar itu, bukan bagai mana mengejar ketuntasan minimal dalam belajar, tetapi bagai mana menjaga semangat anak untuk tetap belajar serta bagai mana menjaga agar anak tesebut menganggap bahwa dia itu sebagai pelajar,” paparnya.

Eka berharap, kebijakan yang dikeluarkan Dinas Pendidikan melalui ide dan gagasan Kepala Dinas itu, menginspirasi dunia pendidikan di Kabupaten Sumedang pada khususnya dan seluruh kabupaten/kota se Indonesia pada umumnya. (red/adv)

0 Komentar