sumedang, WADO – Cuaca tidak menentu menyebabkan resiko penyerangan hama pada tanaman padi cukup tinggi.
Musim kemarau tahun ini, banyak petani mengolah kembali sawahnya dengan ditanami padi. Hal itu dikarenakan debit air pada sumbernya masih sangat mendukung untuk pengolahan sawah.
Terkait kekeringan, para petani diyakini sudah bisa memperhitungkan dengan matang. Pada saat debit air atau ketersediaan air pada sumbernya sudah berkurang, umur tanaman padi sudah tidak memerlukan banyak suplay air lagi.
Baca Juga:Berantas Tingginya Peredaran BKC Ilegal di MasyarakatDinkes Siagakan Puskesmas Kejar Vaksin Booster
“Keberanian para petani menanam kembali sawahnya dengan padi, pasti sudah diperhitungkan dengan matang masalah resiko kekeringannya,” kata Kepala UPT Pertanian Kecamatan Wado, Cecep, Kamis (4/8).
Namun, kata dia, selain resiko kekeringan, ada hal yang lebih mengancam tanaman padi, yaitu hama.
Cecep menilai cuaca pada saat ini tidak bisa diprediksi, kadang mendung, kadang cerah, kadang juga turun hujan. Cuaca yang tidak menentu itu akan menjadi salah satu faktor berkembangnya hama penggerek batang dan hama-hama lainnya yang mengancam tanaman padi.
“Kalau cuaca tak menentu, biasanya hama akan lebih banyak menyerang tanaman padi. Hal itu juga harus diantispasi oleh para petani,” kata dia.
Cecep menerangkan, menanam padi pada musim seperti saat ini, petani harus lebih intens dalam pemeliharaan dan telaten dalam pengawasan pertumbuhan tanaman padinya.
“Secara umum, para petani pasti lebih fokus kepada masalah resiko kekeringannya saja, yang mereka pikirkan bagaimana caranya agar padinya tetap bisa terairi sampai usia matang, padahal ada resiko yang lebih tinggi,” jelasnya.
Diharapkan, tanaman padi para petani pada musim ini bisa tumbuh dengan baik dan menghasilkan gabah kering dengan kualitas yang lebih bagus lagi. Dengan begitu, perekonomian petani akan terbantu.
Baca Juga:HUT RI ke 77, Pasar Parakanmuncang Hiasi KantornyaAduan Masyarakat Harus Direspon Cepat, Dandim 0610/Sumedang Motivasi Anggota Untuk Bersinergi
“Mudah-mudahan tanaman padi para petani bisa mulus sampai masa panen,” tutupnya. (eri)