sumedangekspres – Akhirnya warga yang hilang di hutan Desa Sumurkondang, Kecamatan Karangwareng, Kabupaten Cirebon sudah ditemukan, akan tetapi dalam keadaan meninggal dunia.
Mayat warga yang sempat hilang di hutan Sumurkondang selama 5 hari itu, diketahui dalam keadaan terbalik, berdasarkan Heriyanto, Kuwu Desa Sumurkondang.
Setalah ditemukan oleh tim yang melakukan pencarian, jenazah warga bernama Suntono yang hilang di hutan Desa Sumurkondang sudah berusaha untuk dievakuasi.
Baca Juga:Kronologi Seleb Tiktok Aji Firmanto Tewas Kecelakaan, Warga Ungkap Korban Kendarai Motor Usai MabokTanda Bharada Eliezer Diungkap LPSK, Bukan Ajudan Ferdy Sambo Tapi Sopir
“Tidak tahu apakah jatuh, kecapekan atau bagaimana,” tutur Heriyanto, dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis, 4, Agustus 2022.
Ada hal yang aneh, dalam penemua jenazah Suntono, kata dia.
Karena, ditemukannya sepeda motor dengan jarak yang dekat sekitar 500 meter, dari jarak jenazah korban, Sutono mengatakan ada hal yang aneh.
“Nggak tau seperti diumpetin. Padahal kemarin yang nyari pada lewat kesitu,” tutur Heriyanto.
Warga pun melakukan pencarian yang ditemukannya topi, jaring seta sepeda motor di tempat yang sama.
Namun hari ini saat dilakukan pencarian, ditemukan kondisi jenazah sudah berbau. Diduga karena sudah sekitar 5 hari meninggal dunia.
“Rencananya akan langsung dimakamkan oleh pihak keluarga,” ungkap Heriyanto.
Diberitakan sebelumnya, warga yang hilang di Hutan Sumurkondang Cirebon adalah Sutono. Yang bersangkutan sejak Minggu, 31, Juli 2022.
Sutono adalah warga setempat yang kerap mencari telur semut rangrang untuk dijual dan sudah sering keluar masuk hutan seorang diri maupun berkelompok.
Baca Juga:Bharada E Bukan Pelaku Utama Pembunuhan Brigadir J? Simak Analisa Dua Tokoh IniPelawak Senior Eddy Gombloh Meninggal Dunia, PARFI Ucapkan Belasungkawa
Namun, pada perjalanan yang dilakukan hari Minggu, 31, Juli 2022, hingga sore dan malam hari, korban tidak juga kembali, sehingga pencarian.
Pencarian warga yang hilang di hutan Sumurkondang, Kabupaten Cirebon memerlukan upaya ekstra mengingat area yang cukup luas. Bahkan, areal perkebunan dan hutan lebih luas dari permukiman warga.
“Luas pemukiman warga sekitar 200 hektare, luas pertanian, perkebunan itu sekitar 300 hektare, nah hutannya itu ada 600 hektare,” kata Heriyanto.
Diungkapkan Kuwu Sumurkondang, dalam pencarian yang dilakukan sampai dengan Selasa, 2, Agustus 2022, sudah ada beberapa petunjuk keberadaan korban seperti topi, sepeda motor dan jaring yang dibawa.
Areal hutan tersebut berbatasan langsung dengan Desa Cihirup dan Desa Wanasaraya. Sedangkan ke arah timur berbatasan dengan Kecamatan Waled. (Pkl2/Nina)