Geger! Fenomena Hujan Es Disertai Curah Hujan Tinggi Di Kabupaten Kuningan, Terjadi Di Wilayah Utara

Geger! Fenomena Hujan Es Disertai Curah Hujan Tinggi Di Kabupaten Kuningan, Terjadi Di Wilayah Utara
0 Komentar

sumedangekspres – Heboh telah terjadi fenomena hujan es yang disertai dengan angin kencang di di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat pada Minggu siang 14 Agustus 2022.

Para masyarakat dari wilayah udara Kuningan melaporkan adanya fenomena hujan es di kabupaten Kuningan itu dan disebut terjadi di sekitar Kecamatan Jalaksana, Kramatmulya dan Japara, menurut keterangan yang dihimpun.

Warga di kawasan itu menjadi heboh akibat adanya fenomena hujan es di Kabupaten Kuningan tersebut.

Maka dari itu, banyak warga yang mengabadikan kejadian langka itu.

Baca Juga:Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Meningkat 5,44 PersenMasyarakat Antusias Datangi Poskesdes, Ikuti BIAN

Vidio yang diambil para warga dengan mengunakan handphone pun kini telah viral di media sosial.

Dikatakan bahwa, pada sekitar pukul 14.00 kejadian langka tersebut terjadi.

Awalnya, hujan turun dengan deras dan disertai angin kencang.

“Kejadiannya sekitar pukul 14.00 WIB, saat hujan turun sangat deras disertai angin kencang,” ungkap Diding Suryadi warga Jalaksana.

“Saya kaget suara air hujan yang jatuh kok ribut sekali, saat melihat ke luar banyak benda putih di pekarangan, saat dilihat lebih dekat ternyata hujan es,” imbuhnya.

Serupa dialami Yoyo Sunaryo dari Desa Kramatmulya, melihat hujan es yang jatuh di depan rumahnya sangat banyak dengan ukuran rata-rata sebesar kelereng.

Akibat hujan es tersebut, kata Yoyo, menyebabkan atap rumahnya mengalami kerusakan.

“Saat itu hujan sangat deras disertai angin kencang. Tapi saya dengar suara hujannya lain, sangat keras, atap rumah seperti diawur kerikil. Saat saya lihat keluar, ternyata banyak es di pekarangan rumah,” ungkap Yoyo.

Hujan es tersebut, kata Yoyo, berlangsung sekitar 10 menit saja. Namun, akibat hujan tersebut menyebabkan atap rumahnya mengalami bolong-bolong akibat terkena jatuhan hujan es tersebut.

Baca Juga:Pamulihan Jagokan Calung Dangiang JagatLomba Nyangu, Bagian Dari Pelestarian Budaya Tradisional

“Sebagian atap rumah saya yang terbuat dari asbes jadi bolong-bolong. Ya karena tekena jatuhan hujan es itu,” ujarnya. (Pkl2/Nina)

Sumber: radarcirebon.disway.id

0 Komentar