sumedangekspres – Seorang perempuan curhat di media sosial karena dilarang shalat di Masjid Erick Thohir, yaitu Masjid At Thohir.
Perempuan berkacamata tersebut mengaku dilarang shalat bahkan dilarang masuk ke Masjid Erick Thohir karena tak memakai jilbab.
“Halo guys, saya hari ini mau shalat Magrib nemenin suami saya sholat di Masjid Erick Thohir. Begitu saya masuk nganter suami, enggak boleh masuk,” ujar wanita muda tersebut dalam video yang dikutip Pojoksatu.id, pada Rabu 24 Agustus 2022.
Baca Juga:Terbongkar Bahwa Putri Candrawathi Ganti Baju Setelah Joshua Terbunuh Demi Memperkuat Skenario Licik Ferdy SamboPemulung Lusuh Bawa Uang Satu Karung Beli Mobil, Langsung Tunjuk yang Warna Putih
Perempuan yang menggunakan baju lengan panjang putih dipadu celana panjang tersebut mengaku dilarang masuk ke dalam masjid.
“Ada bapak-bapak bilang katanya harus pakai jilbab. Yang enggak pakai jilbab enggak boleh salat di sini,” ujarnya.
“Coba bayanganin, hanya karena saya enggak pakai jilbab, terus saya enggak boleh masuk ke dalam Masjid At Thohir,” tambahnya.
Perempuan yang belum diketahui identitasnya ini memperlihatkan pakaiannya kepada warganet.
“Kalian lihat sendiri, baju saya sangat sopan loh. Saya pake tangan panjang. Saya pake celana panjang,” imbuhnya.
Menurut dirinya, pakaian yang ia pakai sudah sangat sopan. Ia hanya tak memakai jilbab saja.
“Saya pake baju sopan banget, cuma saya enggak pake kerudung,” katanya.
Gara-gara tidak pakai kerudung, wanita itu dilarang masuk untuk shalat Magrib.
Baca Juga:Tiga Janda Open BO Digerebek Satpol PP Belitung, Bersama Satu Orang PriaTim Siber Polda Sumsel Tangkap Bandar Judi Online Di Lubuklinggau
Padahal, kata dia, Menteri BUMN Erick Thohir tidak akan mungkin melarang orang yang tidak pakai jilbab salat di masjidnya.
“Saya gak boleh salat di sini. Padahal, tahu sendiri dong Pak Erick Thohir, dia baik banget. Dan saya pasti boleh salat di sini sama Pak Erick Thohir,” tegasnya.
Ia menyebut orang yang melarangnya salat di Masjid At Thohir sangat keterlaluan.
Perempuan itu lantas menyamakan orang tersebut dengan polisi Arab Saudi.
“Ini benar-benar keterlaluan ya. Orang-orang di sini udah kayak polisi di Arab Saudi,” katanya.
Bahkan di Arab Saudi sekarang, kata dia, wanita tidak mengenakan hijab pun tidak masalah.
“Emang kenapa dengan rambut? Ada yang anggap aurat, ada yang (anggap) bukan. Dan itu sah-sah aja,” jelasnya.