Seorang Santri Ponpes Darul Qu’ran Lantaburo Tewas Dikeroyok Senior, Begini Awal Mulanya

Seorang Santri Ponpes Darul Qu'ran Lantaburo Tewas Dikeroyok Senior, Begini Awal Mulanya
0 Komentar

sumedangekspres – 12 Pelaku seorang santri berumur 13 tahun yang tewas dikeroyok senior kini telah diamankan oleh Polres Metro Tangerang Kota.

Seorang santri yang tewas dikeroyok oleh senior itu berinisial RAP di pondok pesantren Darul Qur’an Lantaburl Cipondoh kota Tangerang.

Kejadian sosok santri berumur 13 tahun yang keroyok 12 santri senior hingga tewas itu terjadi hari Sabtu, Agustus 2022.

Baca Juga:Istilah ‘Waskot’ Wajib Setor ke Atas dalam Konsorsium 303, Cui Semalam Capai Rp1 MiliarModus Konsorsium 303 Sudah Terbongkar, Setoran Kecil Tangkap, Ditahan cuma 4 Hari di PMJ Usai Bayar Rp150 Juta

Kejadian ini bermula dari hanya hal yang sepele, adalah korban membangunkan salah satu senior untuk mengajak salat subuh.

Akan tetapi, cara membangun korban tidak sopan lantaran menggunakan kaki.

Dan akhirnya, korban diinjak dipukuli serta ditendang sampai terluka parah hingga meninggal dunia.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, peristiwa pengeroyokan diawali adanya keributan antara seorang pelaku berinisial AI dengan korban.

Menurut Zain, motif pelaku mengeroyok korban lantaran korban dianggap tidak sopan membangunkan pelaku yang merasa senior menggunakan kaki.

Pelaku AI kemudian meminta pelaku lainnya untuk mengeroyok korban. “Pelaku AI memprovokasi pelaku lainnya. Kemudian mereka bersama-sama mengeroyok korban hingga meninggal dunia,” ujar Zain dalam keterangan tertulisnya, Minggu 28 Agustus 2022.

Saat itu, korban yang sedang mengaji kemudian ditarik kedalam kamar oleh para pelaku yang langsung mengeroyok korban. “Korban dipukul, ditendang dan diinjak-injak oleh para pelaku sehingga mengakibatkan korban jatuh pingsan di lokasi,” jelasnya.

Menurut Zain, korban yang mengalami luka-luka usai dikeroyok sempat dilarikan ke Rumah Sakit Sari Asih, Cipondoh. Namun nyawanya tak tertolong. “Korban mengalami lebam di wajah, kepala dan dada serta keluar darah di hidung dan buih di mulut. Untuk penyebab kematian, saat ini sedang dilakukan autopsi terhadap korban,” tegas Zain.

Baca Juga:Pengakuan Bandar Judi Online, Tiap Minggu Setor Rp300 juta ke Konsorsium 303 Lewat Jerry SiagianKronologi Tewasnya Aditiya Eka Putranda, Slemania Dikeroyok Setelah Laga PSS vs Persebaya

Menurut Zain, kasus ini sudah ditangani Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Sat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota. Para pelaku dan saksi yang dibawa ke Mako Polres Metro Tangerang Kota sesang dilakukan BAP (Berita Acara Penyidikan).

Sementara itu, Pesantren Darul Quran Lan Taburo yang didirikan Yusuf Mansur mengkonfirmasi bahwa peristiwa pengeroyokan tidak terjadi di tempat mereka.

0 Komentar