sumedang, DARMARAJA – Penyaluran bantuan harus melalui proses kajian potensi di wilayah yang akan menerima manfaat bantuan tersebut.
Niat baik pemerintah untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat melalui kelompok tani/ternak ataupun melalui desa terkadang banyak yang tidak efektif.
Kepala Desa Karangpakuan Kecamatan Darmaraja, Darmu menyebutkan, kondisi kurang efektifnya bantuan tersebut dikarenakan jenis bantuan yang diterima tidak sesuai dengan potensi yang ada.
Baca Juga:Billy Kembali Raih Juara 1 Pertandingan Billiar di YogyakartaPutra Cikal Cup Buka Turnamen Voli
“Sebelum bantuan itu disalurkan seharusnya ada kajian dulu ke lapangan, bisa atau tidak bantuan tersebut berkembang di wilayah tersebut,” kata dia kepada Sumeks, Kamis (1/9).
Darmu mencontohkan, untuk Karangpakuan bantuan berupa benih tanaman palawija dan sejenisnya, itu tidak akan efektif diberikan kepada warga di Desa Karangpakuan. Sebab, hamparan pertanian di wilayah desa tersebut sudah berkurang karena genangan Waduk Jatigede.
Selain itu, kata dia, banyak warga yang tidak memiliki lahan pesawahan. Untuk Karangpakuan lebih efektif menerima bantuan ternak, dengan memelihara ternak warga bisa mengefektifkan bantuan tersebut dengan pemeliharaan yang ulet.
“Selain warga disini sebagian besar sudah biasa memelihara ternak, warga yang hanya memiliki lahan sedikit juga bisa membuat kandang untuk ternak domba tersebut,” katanya.
Oleh sebab itu, Darmu berharap pemerintah lebih bijak lagi dalam penyaluran bantuan kepada masyarakat.
Selain itu, bantuan berupa konsumtif yang sifatnya jangka pendek, itu juga dinilai kurang efektif untuk mendongkrak perekonomian warga.
Seharusnya, disamping bantuan jangka pendek itu berlangsung, pemerintah membuat program untuk penyaluran bantuan jangka panjang atau ekonomi kreatif.
Baca Juga:Beberkan Rekomendasi TPIP, Airlangga Kumpulkan Kepala DaerahAntisipasi Antrean Panjang, Polisi Jaga SPBU
“Kalau masyarakat terus-terusan diberikan bantuan yang sifatnya hanya sementara, itu hanya membuat mereka malas. Seperti saat ini ada bantuan langsung tunai, warga jadi mengharapkan bantuan itu tanpa ada upaya untuk bangkit dari keterpurukan lemahnya ekonomi,” katanya. (eri)