Inovasi Pendidikan Juara Disdik Jabar, Capai Misi dengan Tiga Program Unggulan

Inovasi Pendidikan Juara Disdik Jabar, Capai Misi dengan Tiga Program Unggulan
Gubernur Jabar Ridwan Kamil didampingi Kadisdik Jabar Dedi Supandi saat berkunjung ke SMKN 1 Subang (FOTO HUMAS DISDIK JABAR)
0 Komentar

 

Pada bidang keahlian meliputi jurusan agribisnis dan agroteknologi, bisnis dan manajemen, kesehatan dan pekerjaan sosial, pariwisata, seni dan industri kreatif, teknologi dan rekayasa, teknologi informasi dan komunikasi.

Sementara bidang produk unggulan meliputi jurusan sari buah lemon, edotel, sosis ikan, layanan SmeaMart, jasa fotografi, content ceeator multimedia, pemeliharaan kendaraan.

Dedi mengungkapkan, pendapatan SMK BLUD naik pesat. Total pendapatan saat pandemi saja nilainya mencapai Rp1,69 miliar per bulan. Jika diamulasikan per tahun mencapai Rp20,34 miliar.

Baca Juga:Aksi Mahasiswa Sumedang: Batalkan Kenaikan BBM!Beban Rakyat Bertambah, PKS Tolak Kenaikan BBM

Omset bidang keahlian per bulan mencapai Rp930.079.421. Sementara omset bidang keahlian per tahun mencapai Rp11.160.953.052. Sedangkan omset non bidang keahlian selama pandemi berhasil mencapai Rp765.554.583 per bulan. Dalam setahun, mencapai Rp9.186.654.996.

“Jika ditotal, omset SMKN BLUD per bulan 1.695.634.004. Dan total omset per tahunnya Rp20.347.608.048,” kata Dedi merinci.

TIGA PENERAPAN KURIKULUM BARU

Dalam mencapai misi pendidikan juara, Disdik Jabar telah meluncurkan tiga kurikulum baru. Yaitu Kurikulum Industri, Kurikulum Jabar Masagi, Kurikulum Pendidikan Antikorupsi.

Dedi mengatakan, Disdik Jabar mempunyai rincian 35 SMK BLUD yang memiliki potensi income generating. Di mana 17 SMK membuka kompetensi keahlian baru, dan 12 program keahlian kurikulum SMK berbasis industri di kawasan metropolitan rebana.

“Untuk Kurikulum Jabar Masagi, menerapkan pendidikan karakter berbasis budaya Jawa Barat. Konsepnya yaitu surti, harti, bukti dan bakti. Sedangkan pada Kurikulum Pendidikan Antikorupsi, diterapkan pada mata pelajaran PPKN,” kata Dedi.

JABAR FEAUTURE LEADERS SCHOLARSHIP

Program unggulan ketiga ini yaitu JFLS. Program ini memiliki tujuan menyiapkan generasi muda Jawa Batat sebagai pemimpin di masa depan.

Program ini berupa bantuan biaya pendidikan tinggi tang diberikan Pemprov Jabar kepada masyarakat Jawa Batat yang sedang menempuh pendidikan jenjang D3, D4, S1, S2, S3.

Baca Juga:IPEF Ministerial Meeting Resmi Ditutup, Pertemuan Lanjutan Segera Dilakukan untuk Mendorong Kemaslahatan Nyata bagi Indonesia dan Kawasan Indo-PasifikIsu 3000 Karyawan PT Kahatex Dirumahkan, Dibantah Manajemen

“Pemprov Jabar mengucurkan total bantuan senilai Rp8 juta per orang. Pemprov telah bekerja sama dengan 113 perguruan tinggi yang tersebar di Jawa Barat,” pungkasnya. (and)

0 Komentar