sumedang, TANJUNGSARI – Dua orang wanita terpaksa melompat dari sebuah Angkot di Jalan raya Bandung Cirebon, tepatnya di depan SMAN 1 Tanjungsari setelah menjadi korban penodongan, Kamis (22/9).
Akibatnya kedua wanita tersebut mengalami luka yang cukup parah dan harus dilarikan ke RSUD Sumedang.
Kerabat korban Udin Mahfudin menjelaskan dirinya mendapatkan informasi adanya penodongan tersebut sekitar pukul 10.00.
Baca Juga:Tindak Tegas Jika Salahgunakan Kos-kosanKorban Longsor Minta Wakil Rakyat Dengar Keluhannya, Akan Datangi Kantor Kecamatan
“Saya tahu yang terjadi pada saudara saya ini dari grup puskesmas Haurgombong, sekitar jam sepuluh tadi,” kelas Udin saat diwawancarai di RSUD Sumedang, Kamis (22/9).
Udin menyampaikan dari info yang didapatkan di tempat kejadian perkara, korban melompat dari angkutan umum akibat adanya penodongan.
“Kabarnya dua orang korban itu ditodong di dalam angkot. Mungkin karena panik mereka melompat dari angkot,” jelas Udin.
Diketahui kedua korban bernama Rika Mulyani (24) dan Lisna Wati (25). Keduanya merupakan warga desa Haurgombong Kecamatan Pamulihan.
Udin mengatakan korban atasnama Rika sendiri dalam kondisi hamil tujuh bulan. Saat menjemput korban di tempat kejadian perisiwa, Udin menemukan korban telah bersimbah darah.
“Luka lukanya keluaran darah dari mulut dan telinga. Rika juga dalam kondisi hamil,” tukas Udin.
Kapolres Sumedang AKBP Indra Setiawan membenarkan adanya kejadian tesebut.
Dia menjelaskan informasi awal yang diperoleh adanya penodongan di dalam angkot.
Baca Juga:Jasa Tour Bingung Naikan TarifProgram Bangga Kencana Percepat Penurunan Stunting, TNI Sebagai Mitra BKKBN
“Kami dapat informasi dari Kapolsek Tanjungsari bahwa ada kejadian Seorang perempuan menodongkan pisau kepada penumpang angkot. Penumpang yang di angkot merasa ketakutan hingga dia loncat dari angkot,” jelas Indra.
Pelaku sendiri telah di amankan oleh pihak kepolisian. Tim kepolisian juga masih mendalami atas kejadian tersebut.
“Sementara untuk pelaku sudah kita amankan dan kita akan dalami lebih lanjut,” singkat Indra. (kga)