sumedang, JATINUNGGAL – Ratusan rumah tidak layak huni (Rutilahu) di Desa Sukamanah Kecamatan Jatinunggal akan direhab.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melanjutkan penyediaan hunian bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Diantaranya lewat Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).
Kepala Desa Sukamanah Tosin menyebutkan, untuk desanya ada 133 rutilahu yang akan dilakukan perehaban. Berdasarkan hasil verifikasi tim dari PUPR semua warga yang mendapat bantuan tersebut dinyatakan siap melaksanakan renovasi rumah yang tidak layak huni.
Baca Juga:Ikan Patin Banyak Muncul di JatigedeBawaslu Sumedang Buka Pendaftaran Anggota Panwascam
“Dari ajuan 320 rumah tidak layak huni, hanya terealisasi 133. Kami selaku pemerintah desa akan terus berupaya untuk menetralisir rumah tidak layak huni di desa ini,” kata Tosin kepada Sumeks, Rabu (21/9).
Tosin menerangkan, bantuan dari PUPR senilai Rp 20 juta per KK. Dari total bantuan itu, Rp 17,5 juta diperuntukan untuk bahan bangunan dan Rp 2,5 juta untuk HOK.
“Meski realisasi bantuan tidak sesuai dengan ajuan, tapi kami sangat bersyukur bisa dapat bantuan untuk 133 unit rumah,” katanya.
Dia menuturkan, program BSPS merupakan stimulan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat berpenghasilan rendah yang rumahnya tidak layak huni. Dengan dana BSPS tersebut mereka diharapkan berswadaya membangun rumahnya menjadi lebih layak huni.
“Jadi dalam program ini, swadaya masyarakatnya harus ditonjolkan. Karena, bantuan PUPR hanya stimulan saja, selebihnya harus swadaya,” katanya.
Namun, untuk di lingkungan pedesaan, gotong royongnya tidak usah diragukan lagi. Biasanya warga bergotong royong membantu semampunya.
“Kalau disini gotongroyongnya masih cukup bagus, ada yang punya bambu bawa bambu, ada yang punya kayu bawa kayu,” kata dia. (eri)