Kesal Jalan Lingkar Barat Jatigede Berlubang, Warga Tanam Pisang di Badan Jalan

Kesal, Warga Tanam Pisang di Badan Jalan
Warga mengungkapkan kekesalannya terhadap jalan Lingkar Barat Jatigede yang berlubang dengan menanam pohon pisang di badan jalan (HERI PURNAMA/SUMEKS)
0 Komentar

sumedang, DARMARAJA – Jalan Lingkar Barat Jatigede (Darmaraja-Wado) masih belum memberikan kenyamanan bagi para penggunanya.

Dari sejak dibangunnya ruas jalan tersebut sebagai pengganti jalan Darmaraja-Wado yang tergenang air Waduk Jatigede, akses jalan lingkar barat seharusnya bisa memberikan kenyamanan yang maksimal.

Kali ini, untuk kesekian kalinya warga tanami badan jalan betulan wilayah Desa Ranggon Kecamatan Darmaraja dengan pohon pisang. Hal itu dilakukan sebagai bentuk kekesalan warga dan mengantisipasi kecelakaan tunggal.

Baca Juga:Buyback Saham, Pengamat Ekonomi: Long Term Insentif Tingkatkan Kinerja KaryawanChord dan Lirik Lagu Asmalibrasi – Soegi Bornean: Jadikan Hanya Aku Satu-satunya Sang Garwa Pambage Sang Pelipur Lara

“Ini untuk kesekian kalinya jalan ditanami pohon pisang. Selain bentuk kekesalan warga, pohon pisang ini sebagai tanda bahwa ada lubang di badan jalan yang bisa membahayakan pengendara,” kata salah satu warga setempat Wawan kepada Sumeks, Selasa (11/10).

Warga lainnya Somantri menyebutkan, masih banyak yang harus diperbaiki dan dilengkapi di sepanjang jalan tersebut. Seperti penerangan jalan umum yang sangat minim, saluran irigasi yang tidak maksimal sehingga seringkali menjadi penyebab banjir dan kondisi jalan yang sudah banyak lubang.

“Saya berharap akses jalan lingkar barat ini kelengkapan jalan dan sarana penunjang lainnya segera dimaksimalkan agar bisa nyaman digunakan,” katanya.

Bahkan, kata dia, untuk saat ini ketidaknyamanan bertambah karena lubang di badan jalan juga semakin bertambah. Padahal, jalur tersebut merupakan satu-satunya akses mobilitas warga yang menunjang segala aktivitas.

“Ini jalan yang sangat penting bagi aktivitas masyarakat. Seharusnya jalan ini jadi prioritas pembangunan,” kata dia.

Selain itu, masyarakat juga meminta jalan tersebut dilengkapi dengan petunjuk dan rambu-rambu lalulintas yang lengkap.

Warga lainnya Agus menyebutkan, yang paling utama untuk kenyamanan berkendara,  menghilangkan lubang pada badan jalan dan memaksimalkan penerangan jalan umum. Sebab, keduanya sangat sensitif dan bisa memicu kecelakaan.

Baca Juga:Chord dan Lirik Sang Dewi – Lyodra ft. Andi Rianto: Walaupun Dirimu Tak Bersayap Ku Akan PercayaTega! Gara-gara Speaker Mati Saat Adzan, Imam Musola Tewas Dianiaya Muadzin

“Yang paling penting kondisi badan jalan harus mulus dan penerangan jalan harus maksimal,” kata dia.

Selain itu, minimnya penerangan jalan bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya tindakan kriminalitas.

“Jalan yang minim penerangan bisa juga dimanfaatkan oleh oknum yang punya niat jahat,” tukasnya. (eri)

0 Komentar