Miris! Ribuan Honorer Sujud Depan DPRD Sumedang, Meminta Masuk Formasi PPPK

Miris! Ribuan Honorer Sujud Depan DPRD Sumedang, Meminta Masuk Formasi PPPK
Ribuan tenaga honorer menyampaikan aspirasnya kepada DPRD Sumedang. Mereka pun melakukan doa bersama dan bersujud depan Gedung DPRD Sumedang (KEGGA KEGGYAN/SUMEKS)
0 Komentar

sumedang, KOTA – Ribuan tenaga honorer melakukan doa bersama hingga sujud di depan Kantor DPRD Kabupaten Sumedang, Rabu (12/10).

Ribuan honorer tersebut bermaksud menyampaikan aspirasinya yang ingin diakui dan masuk dalam posisi PPPK. Menindaklanjuti Surat Keputusan MenAN RB RI No 453 Tahun 2022 tentang Penetapan Kebutuhan Pegawai Aparatur Sipil Negara, untuk wilayah Kabupaten Sumedang.

Di Kabupaten Sumedang sendiri  memiliki kebutuhan pegawai. Di antaranya kebutuhan Guru 751 orang, kebutuhan tenaga Kesehatan 169 orang dan Tenaga Teknis 60 orang. Sehingga, total formasi kebutuhan ASN di Sumedang tahun 2022 sebanyak 980 orang.

Baca Juga:Luar Biasa! PT Ratanza Purnama Abadi Bantu Bedah Rumah Tidak Layak HuniWaduh! Tol Cisumdawu di Mulyasari Masih Longsor

Koordinator Aksi Denden mengatakan, para tenaga honorer dan tenaga teknis meminta lebih diperhatikan.

“Ada lima poin tuntutan kami, baik dari regulasi, usulan kebutuhan pegawai, dan ada beberapa poin lainnya,” jelas Denden.

Dia pun telah melakukan audiensi dengan DPRD. Dan, mengaku belum terlalu puas dengan hasil audiensi

“Puas gak puas harus kami terima. Penjelasaan dari BKPSDM akan segera memenuhi kebutuhan awal dan yang terealisasi hanya 980,” jelas Denden.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sumedang Jajang Heryana menjelaskan, pihaknya telah menyimpulkan dan menerima aspirasi honorer.

“Kita selesaikan dulu yamg 1122 sesuai formasi yang diusulkan oleh Pemda Sumedang agar direspon Kemenpan RB. Namun, hingga saat ini hanya 980 formasi yang diterima oleh Kemenpan RB,” jelas Jajang.

Jajang pun terlah berkoordinasi dengan BKPSDM untuk segera melaporkan hal tersebut kepada Kemenpan RB.

Baca Juga:Waspada! Penipuan Mengatasnamakan Bank BRISering Terjadi Badai di Waduk Jatigede, Bagaimana Kondisi para Nelayan?

“Selanjutnya untuk tenaga teknis, driver, keamanan, kebersihan kita lihat kemampuan fiskal daerah. Syukur-syukur bisa sesuai upah minimum kabupaten, syukur pemerintah daerah bisa outsousing,” singkat Jajang. (kga)

0 Komentar