Tabrakan Beruntun, Gegara Truk Semen Alami Rem Blong

Tabrakan Beruntun, Gegara Truk Semen Alami Rem Blong
Sebuah mobil yang terlibat tabrakan beruntun mengalami rusak parah (ist)
0 Komentar

sumedang, PASEH – Tabrakan beruntun terjadi di jalan raya Bandung-Cirebon, tepatnya di Nyalindung Dusum Warung Buah Desa Padanaan Kecamatan Paseh, Selasa (11/10) sekitar pukul 21.30. Tabrakan beruntun sendiri melibatkan tujuh kendaraan

Salah seorang sopir minibus yang selamat Renold mengatakan, peristiwa tabrakan beruntun berawal dari sebuah truk tronton bermuatan semen yang melaju dari arah Bandung menuju Cirebon. Truk tersebut diduga mengalami rem blong saat memasuki turunan di lokasi kecelakaan.

“Jadi tronton tersebut sempat oleng, hingga menabrak kendaraan elf di depannya yang berisikan delapan orang penumpang,” ujar Renold kepada wartawan.

Baca Juga:Miris! Ribuan Honorer Sujud Depan DPRD Sumedang, Meminta Masuk Formasi PPPKLuar Biasa! PT Ratanza Purnama Abadi Bantu Bedah Rumah Tidak Layak Huni

Renold menuturkan, saat terjadi kecelakaan beruntun tersebut, kondisi sedang mengalami antrean kendaraan.

“Waktu kejadian kondisinya sedang terjadi antrean kendaraan. Tiba-tiba mobil dihantam dari belakang dan membuat mobil yang dikendarai saya terbalik,” tuturnya.

Renold mengatakan, untuk para korban yang berada di dalam kendaraan elf langsung

dievakuasi petugas yang datang ke lokasi kejadian ke RSUD Sumedang.

“Dari delapan penumpang elf terdapat empat korban yang masuk ruang IGD RSUD Sumedang

Akibat kecelakaan tersebut, satu orang yang merupakan sopir elf dilaporkan meninggal dunia di RSUD Sumedang. Sementara dua orang luka ringan dan satu luka berat.

Korban meninggal dunia dalam tabrakan yang melibatkan 7 kendaraan itu adalah Kasum (65) warga Kabupaten Majalengka. Tiga orang lainnya diberi perawatan medis di Instalasi Gawat Darurat (IDG) RSUD Sumedang.

“Para korban tabrakan tiba di RSUD sekitar pukul 22.30 semalam. Satu orang meninggal, tiga orang terluka, dan berangsur yang dinyatakan membaik diperbolehkan pulang,” kata Humas RSUD Sumedang, Rudianto, Rabu (12/10).

Baca Juga:Waduh! Tol Cisumdawu di Mulyasari Masih LongsorWaspada! Penipuan Mengatasnamakan Bank BRI

Rudianto mengatakan, dari tiga orang korban terluka dalam peristiwa kecelakaan maut tersebut masih ada satu orang yang masih menjalani perawatan intensif.

Korban tersebut pada Rabu pagi baru saja selesai menjalani rontgen. Dokter menduga ada patah tulang yang dialami korban.

“Tetapi meski ada patah tulang, kondisi korban tampak stabil,” katanya.

Rudianto belum bisa memastikan berapa lama korban terakhir yang tersisa di RSUD itu akan dirawat. Sebab, belum ada pemeriksaan lebih lanjut pasca-rontgen.

0 Komentar