Tenang! Parasetamol Bukan Penyebab Gagal Ginjal

Tenang! Parasetamol Bukan Penyebab Gagal Ginjal
NET ILLUSTRASI
0 Komentar

sumedang, JATINANGOR – Ratusan anak di Indonesia tercatat mengidap penyakit gagal ginjal akut disebabkan oleh obat sirup hingga akhirnya Kementerian Kesehatan menghentikan sementara penjualan obat sirup.

Salah satu ahli farmasi dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Prof Muchtaridi, menegaskan kasus yang tengah ramai saat ini penyebabnya bukanlah parasetamol, melainkan adanya kandungan etilen glikol dan dietilen glikol dalam obat sirup tersebut.

Dia menceritakan, sejak 1938 sebenarnya Amerika Serikat telah melarang atau mengetatkan penggunaan etilen glikol dan dietilen glikol.

Baca Juga:Pengembang di Pondok Daud Masih Belum Menyerahkan LahanTiga Santri Hikamussalafiyyah Juara di MTQ ke XXIX Nasional

Kasus pertama muncul pada 1998 di India, tepatnya di RS anak. Dalam lima tahun terakhir ada anak yang meninggal di sana hingga 150 anak karena kasus gagal ginjal akut.

Kemudian, pada tahun itulah 36 kasus yang terjadi dilakukan penelitian dan diperiksa gagal ginjalnya disebabkan dietilen glikol yang ada pada obat batuk, demam, dan flu. Ketiganya itu dalam bentuk sirup.

Ternyata, setelah diperiksa dari perusahaan di sana ada 17,5 persen kandungan dietilen glikolnya. Hingga diperiksa paparannya di ginjal memang ada dietilen glikol yang membentuk kristal pada ginjal dan terdapat asam oksalat.

“Jadi, wajar WHO mengumumkan pada 5 Oktober 2022 ada perusahaan India yang impor obatnya di Gambia, Afrika, karena ada 66 anak yang meninggal. Ini merupakan kasus pengulangan. Kandungan dietilen glikol lebih berbahaya,” katanya saat dihubungi, Rabu (19/10).

Prof Muchtaridi pun menjelaskan etilen glikol sebenarnya pelarut yang memang bisa melarutkan parasetamol.

Parasetamol selama ini memang ada yang dibuat berbagai macam sirup dengan larutan bening hingga ada namanya eliksir yang dilarutkan dalam alkohol.

Karena adanya isu halal, katanya, dibuat untuk melarutkan gliserol dan dietilen glikol.

Baca Juga:Karyawan RS UKM Dipecat, Kuasa Hukum Adukan Nasib ke DisnakerHendak Menyalip, Seorang Pemuda Meninggal Terlindas Truk di Jatinangor

“Lalu, kenapa disalahgunakan memakai etilen glikol dan dietilen glikol? Ya karena India ingin harganya murah dan sekaligus punya rasa manis,” paparnya.

Tapi, kata dia, di dalam tubuh kalau dengan gliserol mah aman, namun rasanya kurang enak dan dengan dietilen glikol di dalam tubuh ada enzim yang mengubah etilen glikol terjadi oksidasi hingga menjadi glikoaldehida.

0 Komentar