Tiga Santri Hikamussalafiyyah Juara di MTQ ke XXIX Nasional

Tiga Santri Hikamussalafiyyah Juara di MTQ ke XXIX Nasional
NET ILLUSTRASI
0 Komentar

sumedang, TANJUNGKERTA – Tiga orang Santri Pondok Pesantren Al Hikamussalafiyyah Sukamantri Tanjungkerta berhasil meraih juara Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke XXIX Tingkat Nasional Tahun 2022 di Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan. Dan, telah ditutup pada Selasa (18/10) malam.

Ketiga santri tersebut Azizah Khoeriyyah dengan raihan terbaik 3 MHQ golongan 10 juz putri mewakili provinsi DKI Jakarta. Kemudian, Hj. Rifdah Farnidah dengan raihan terbaik 2 Tafsir Bahasa Indonesia mewakili DKI Jakarta. Serta, Salwa Salsabila dengan raihan terbaik 2 MHQ golongan 20 juz Putri mewakili Provinsi Jawa Barat.

Seorang santri Al Hikamussalafiyyah yang berprestasi Salwa Salsabila mengucapkan terimakasih kepada guru-guru yang terus membimbing dan mendo’akannya.

Baca Juga:Karyawan RS UKM Dipecat, Kuasa Hukum Adukan Nasib ke DisnakerHendak Menyalip, Seorang Pemuda Meninggal Terlindas Truk di Jatinangor

“Keberhasilan ini berkat support dari teman-teman dan do’a dari orang tua termasuk guru-guru di pesantren”, tuturnya.

Ia berharap bisa Istiqomah menjaga Al Qur’an dan terus belajar untuk mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Ia berjuang agar Al Qur’an terus terjaga keasliannya dan tetap lestari.

“Kita sebagai umat Islam yang menjadikan Alqur’an sebagai pedoman hidup, semoga mendapatkan keberkahan,” ujar Salwa.

Sementara itu, Pimpinan Ponpes Al Hikamussalafiyyah KH Sa’dulloh membeberkan kiat-kiat menjadi penghapal Al Quran hingga berprestasi. Menurutnya, santrinya harus tekun, rajin dan istqomah. Gurunya harus ikhlash dan orang tuanya selalu mendoakannya.

Namun, KH Sa’dulloh mengeluhkan kurang perhatiannya Pemda Sumedang terhadap santri-santri Al Hikamussalafiyyah. Sehingga, banyak santri yang lebih memilih mewakili daerah lain di luar Sumedang. Karena, disana lebih menjanjikan bagi masa depannya.

“Di luar Sumedang mereka mendapat jaminan beasiswa pendidikan, bonus yang lebih banyak dan sebagainya. Di Sumedang mah juara-juara MTQ tingkat propinsi Jawa Barat yang bulan Juni lalu saja belum ada bonus sama sekali sampai saat ini,” paparnya.

Baca Juga:Kupclang Juara Favorit GTTGN XXIIICuaca Ekstrem, BPBD Terbikan Surat Edaran

Dikatakan, Pesantren-pesantren Al Qur’an seperti Al Hikamussalafiyyah juga begitu kecil perhatiannya dari Pemda. “Ketika kami kena musibah kebakaran tahun 2019, Pemda Sumedang alhamdulillah ngasih bantuan Rp 10 juta. Padahal dana yang dibutuhkan untuk membangun asrama yang kebakaran tersebut butuh anggaran Rp 2 miliar,” tegasnya. (red)

0 Komentar