Sementara itu, Bupati Sumedang mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan PWNU Jawa Barat yang telah menunjuk Sumedang sebagai tuan rumah peringatan HSN tingkat Jawa Barat.
“Tentunya dengan peringatan yang mengambil tempat di Sumedang akan semakin memotivasi para santri di Sumedang untuk terus belajar dan bekerja dengan keras dan mempersembahkan yang terbaik bagi agama, bangsa dan negeri ini,” ucap Bupati.
Dikatakan, santri telah hadir menjadi bagian dari solusi di tengah-tengah masyarakat yang memberi pembinaan pada umat dan memberikan pencerahan.
Baca Juga:Akses Tembusan Perbaiki Ekonomi MasyarakatProduk Berbahan Ikan Perlu Modifikasi
“Santri telah hadir menjadi bagian yang memberikan solusi di tengah-tengah masyarakat dan menjaga NKRI. Selain itu santri sekarang terbuka, bisa aktif dimana saja dengan profesi apa saja yang bermanfaat bagi bangsa dan negara,” ungkapnya.
Ketua PWNU Jawa Barat KH. Juhadi Muhammad menyebutkan, jika HSN kelihatannya biasa-biasa saja, namun jika dinilai dari segi perjuangan sangat luar biasa.
“Dari dulu untuk mempertahankan NKRI santri selalu eksis pada motonya yaitu “NKRI harga mati”,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia meminta agar sebagai santri selalu memperjuangkan empat pilar yakni NKRI, Lancasila, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika.
“Ini harus kita perkuat terus. Jangan sampai ada seorangpun dari bangsa kita ataupun orang lain yang akan merusak tatanan NKRI,” tutupnya. (red)