Produk Berbahan Ikan Perlu Modifikasi

Produk Berbahan Ikan Perlu Modifikasi
Seorang warga saat mengolah ikan hasil tangkapan di waduk Jatigede (TANGKAPAN LAYAR)
0 Komentar

sumedang, DARMARAJA – Kemauan dan kreatifitas menjadi modal utama untuk perbaiki ekonomi. Menciptakan lapangan pekerjaan sendiri itu lebih baik daripada harus kuli dengan penghasilan yang sudah ditakar.

Kreatifitas akan menuntun jalannya sendiri untuk menciptakan penghasilan. Biasanya ditangan orang-orang yang kreatif, benda apapun di sekitarnya yang dianggap oleh umum biasa saja, bisa jadi benda yang luar biasa dan punya nilai jual tinggi. Begitupun dengan kondisi saat ini, ikan-ikan yang terdapat di Waduk Jatigede yang bernilai jual rendah bisa disulap menjadi produk yang bernilai jual cukup tinggi.

Salah satu tokoh masyarakat Kecamatan Darmaraja, Sabidin menyebutkan, ikan menjadi salah satu yang dihasilkan dari Waduk Jatigede. Namun selama ini ikan dari waduk hanya bisa dipasarkan melalui pengepul dengan harga yang relatif minim.

Baca Juga:RS Otista Siap Layani Pasien Gagal Ginjal Akut Peredaran Narkotika Ancaman Serius, Tingkatkan Kemampuan Pegiat Anti Narkoba

“Sumber penghasilan warga di penyangga Waduk Jatigede seharusnya dari ikan. Sebab, mayoritas warga dari eks wilayah genangan dan wilayah desa penyangga itu sendiri sebagian besar petani. Saat ini lahan pertanian di wilayah penyangga sudah minim, oleh sebab itu harus ada alih propesi dari tani padi ke perajin yang memakai bahan baku ikan,” katanya, baru-baru ini.

Dia berharap agar pihak terkait lebih serius lagi mendorong masyarakat untuk memiliki keahlian. Bahkan, keahlian tersebut harus benar-benar disalurkan melalui pemanfaatkan sumber daya alam, seperti ikan yang sekarang ini.

“Banyak ikan di Waduk Jatigede, seharusnya itu bisa kita menfaatkan menjadi sumber panghasilan warga,” kata dia.

Dikatakan, pelatihan pengolahan ikan memang sudah dilakukan di beberapa desa penyangga yang ada di Kecamatan Darmaraja. Hanya saja, sampai saat ini belum membuahkan hasil yang maksimal. Sebab, setelah beres pelatihan, tidak ada tindak lanjut dari pemerintah.

“Tidak ada tindak lanjut atau suport lanjutan untuk masyarakat, nah untuk saat ini setelah masyarakat bisa mengolah ikan, mereka harus punya kegiatan yang ada korelasinya dengan kemampuan mereka,” katanya. (eri)

0 Komentar