sumedang, CISITU – Jalan kabupaten ruas Warung Ketan-Cicau sempit jadi keluhan warga dan pengguna jalan.
Pasca aktifnya jalan Lingkar Utara Jatigede, saat ini mobilitas di ruas jalan Warung Ketan-Cicau yang melintasi Kecamatan Situraja-Cisitu makin ramai. Hal itu tentu saja berdampak kepada seringnya terjadi kemacetan, apalagi saat ada mobil truk melintas dari dua arah berlawanan.
Salah satu pengguna jalan, Sambas menyebutkan, akses jalan kabupaten dari mulai Warung Ketan (Desa Jatimekar) sampai tembus ke jalan Lingkar Utara (Desa Pajagan) lebar jalannya sangat tidak ideal. Padahal, aktivitas kendaraan saat ini mengalami peningkatan setelah adanya jalan Lingkar Utara yang bisa menghubungkan antar Kecamatan Cisitu dan Kecamatan Jatigede.
Baca Juga:Sambut Baik HMI Sumedang Daftar Pemantau PemiluBNN Siap Layani Pembuatan SKBN
“Jalan ini sangat sempit, tidak sesuai dengan aktivitas kendaraannya. Seharusnya ini segera dilakukan perombakan agar jalan tersebut jadi luas,” katanya, baru-baru ini.
Dalam hal ini, pihak terkait harusnya sudah menyiapkan segala sesuatunya sebelum jalan Lingkar Utara ini dibuka. Sebab, akses jalan lingkar tersebut merupakan jalan alternatif untuk menuju Kabupaten Majalengka.
Tak heran kalau ada peningkatan mobilitas, karena akses jalan tersebut dijadikan sarana penunjang kepentingan ekonomi dan sosial masyarakat.
“Ini jalan perekonomian, seharusnya pihak terkait lebih memperhatikan ruas jalan yang punya pengaruh besar pada bidang perekonomian dan kesehatan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Ranjeng Tri Aprizal menyebutkan, akses jalan tersebut memang harus dilakukan pelebaran jalan. Karena, adanya peningkatan mobilitas.
Dikatakan, aktivitas masyarakat akan lebih meningkat lagi pada akhir pekan. Pasalnya, banyak warga yang berlibur ke destinasi wisata yang ada di sekitar Waduk Jatigede.
“Jalan ini memang sudah sepantasnya dilakukan pelebaran, karena pengguna jalan ini juga meningkat. Bukan hanya jalan alternatif yang menghubungkan antar Kabupaten Sumedang-Majalengka, tapi juga sebagai jalan wisata,” tuturnya. (eri)