“Keduanya diwakili dua Kepala Sekolah yaitu Hijrah MPd, Kepala Sekolah SD Sukamaju dan Daliah, Kepala Sekolah SD Rancapurut. Kemudian yang diwawancarai itu para alumni yaitu Wandani dari SD Sindang 3, Yuniar seorang guru Olahraga di SD Darangdan, kemudian para mahasiswa yang diwakili tiap semester, yaitu mahasiswa semester satu, semester ketiga, semester kelima dan semester ke tujuh,” jelasnya.
Dikatakan, seluruhnya dari hasil wawancara itu sangat mendukung Prodi dan seluruh kegiatan-kegiatan Prodi dirasakan kemanfaatanya oleh mereka para steckholder. Sehingga, kesan dari assesor itu apa yang dilaksanakan di Prodi Penjas telah mendukung hasil lulusan yang ada di lapangan dari keseluruhan 9 komponen dokumen yang telah dijelaskan di dalam kegiatan daring hari pertama, kegiatan wawancara kepada setiap stekholder juga pelaksanaan proses perkuliahan pembelajaran itu memuaskan.
“Sehingga, bagi kami harapan waktu itu memang belum terpikir unggul, baru keinginan kita mendapatkan Akreditasi Unggul. Kenyataan sekarang sudah membuktikan bahwa Prodi Penjas pantas mendapatkan Akreditasi Unggul tersebut. Apa yang menjadi daya tarik Prodi PGSD Penjas bagi Assesor yang pertama adalah mengenai Sumber Daya Manusia (SDM), Dosen Tetap Program Studi (DTPS) itu kita memiliki kelebihan dari yang lain. Dimana, kita ada empat Profesor Guru Besar, ada tujuh orang Dosen yang sudah Dokter. Nah itu kelebihanya sehingga poinnya sangat unggul di DTPS,” paparnya.
Baca Juga:Jabar Raih Penghargaan ‘Jabar Provinsi Investor Syariah’Pemda Provinsi Luncurkan Pion Jabar
Kemudian, kata dia, keunggulan yang lain adalah masalah yang berkaitan dengan dengan Penelitian Dosen dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Dosen ini telah menarik Assesor. Dimana, publikasi yang dihasilkan dari hasil penelitian ataupun pengabdian kepada masyarakat oleh Dosen Prodi Penjas itu hasilnya telah dipublikasikan melalui berbagai jurnal, baik jurnal Internasional yang terindeksikopus, maupun jurnal Nasional yang terindek secara Nasional.
“Ini daya tarik dari publikasi. Kemudian, juga publikasi yang dihasilkan dari buku-buku yang dihasilkan oleh para Dosen. Itu telah disitasi dan telah dikutip disitasi oleh para mahasiswa, lumayan tinggi skornya disitu karena banyak mahasiswa yang mendisitasi karya – karya dosennya sendiri,” sambung Ayi.