Longsor Timbun Sebagian Jalan Cadas Pangeran, Tebing Setinggi 30 Meter Ambruk

Longsor Timbun Sebagian Jalan Cadas Pangeran, Tebing Setinggi 30 Meter Ambruk
Petugas BPBD dan unsur TNI Polri bersama warga membersihkan material longsor yang menutup sebagian jalan Cadaa Pangeran, kemarin (KEGGA KEGGYAN/SUMEKS)
0 Komentar

sumedang, KOTA – Akibat hujan deras melanda Kabupaten Sumedang selama dua jam lebih pada Kamis (10/11), mengakibatkan tebing di Cadas Pangeran setinggi 30 meter longsor. Sehingga, material longsor menimbun sebagian badan jalan.

Longsor tersebut terjadi sekitar pukul 15.00. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun material longsor berupa pohon dan tanah menimbun sebagian badan jalan.

Akibatnya  arus lalulintas dari arah Bandung menuju Cirebon tidak bisa dilintasi. Jajaran kepolisian pun memberlakukan buka tutup jalur. Bahkan, sebagian kendaraan dialihkan melalui jalan Cadas Pangeran atas.

Baca Juga:Anak Berkebutuhan Khusus Dicabuli di Pinggir SungaiUMKM Serap Ratusan Juta Tenaga Kerja, BRI Ambil Peran Melalui Pemberdayaan

Lokasi longsor tidak jauh dari longsoran bebatuan terjadi pada pekan lalu. Yaitu hanya berjarak 80 meter dari lokasi longsor awal.

“Longsoran tidak jauh dari lokasi yang sebelumnya terjadi,” jelas Anggota Pusdalops BPBD Wanwan kepada Sumeks di lokasi kejadian longsor.

Dia mengimbau kepada penguna jalan agar lebih berhati-hati saat melintasi jalan Cadas Pangeran, karena rawan bencana ongsor.

“Diimbau untuk berhati-hati kala hujan, dan selalu melihat kondisi kontur jalan di Cadas Pangeran,” singkat Wanwan

Satu unit alat berat pun diterjunkan guna mempercepat proses pembersihan mastrial pohon dan tanah yang jatuh ke badan jalan.

Sebelumnya pada hari yang sama, longsor juga terjadi di Dusun Legor RT 02 RW 09 Desa Pasirbiru Kecamatan Rancakalong, pada pukul 07.30. Longsor tersebut mengakibatkan jalan yang menghubungkan antara Desa Pasirbir dan Mulyasari terputus.

Longsor sendiri diduga dikibatkan oleh intensitas hujan yang cukup tinggi pada Rabu (9/11). Sehingga, membuat akar dari bambu yang telah ditebang ambrol.

Baca Juga:Sering Mendung, Penjemuran Padi TergangguWarga Pakualam Minta Bantuan Ternak Entog

Kanit Propam Polsek Rancakalong Bripka Supratman mengatakan longsor langsing ditangani oleh warga dibantu pihak TNI dan Polri.

“Curah hujan yang cukup tinggi kemarin membuat tanah tak stabil dan ambrol pada pagi hari tadi,” jelasnya.

Satu rumah milik Abdul terancam karena longsoran terjadi tidak jauh dari rumahnya, hanya sekitar 5 meter dari titik longsor.

“Satu pemukiman warga cukup terancam, untuk penanganan sendiri kita bekerja sama dengan PU, Desa, Kecamatan dan warga setempat,” tandasnya.

0 Komentar