Waspada! Bencana Kepung Sumedang, Longsor dan Pergerakan Tanah Dominan

Waspada! Bencana Kepung Sumedang, Longsor dan Pergerakan Tanah Dominan
Petugas BPBD Sumedang beserta unsur TNI Pri melakukan evakuasi pohon tumbang di Cadas Pangeran, kemarin. Pohon tumbang tersebut cukup mengganggu mobilitas kendaraan sehingga diberlakukan sistem buka tutup (KEGGA KEGGYAN/SUMEKS)
0 Komentar

 

Pada waktu yang sama Sabtu (12/9), Tanjakan Euceu di Dusun Baru RT 03 RW 01 Desa Citepok Kecamatan Paseh kembali mengalami pergerakan tanah, Sabtu (12/11) sekitar pukul 18.30.

“Pergerakan tanah di Tanjakan Eceu tersebut kurang lebih sepanjang 50 Meter dengan kedalaman kurang lebih 40 Cm,” ujar Kepala Desa Citepok Abdul Majid, Minggu (13/11).

Dikatakan, longsoran terjadi di dua titik dan mengakibatkan TPT ambruk. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian materil di taksir kurang lebih antara Rp 25 sampai 30 juta.

Baca Juga:Minta Bupati Rutin Cek Harga Kebutuhan PokokTarget Desember, Kontruksi Tol Cisumdawu Selesai

“Untuk sementara jalan ditutup bagi kendaraan roda empat, sementara roda dua masih bisa melalui dengan catatan senantiasa waspada dan berhati-hati,” tegasnya.

Menurutnya, jalan ini merupakan jalan kabupaten penghubung antara dua Kecamatan. Yaitu, Kec. Paseh-Kec. Situraja. Aparat Polsek,  Koramil, Pol PP, Kepala Desa Citepok beserta warga sekitar telah melaksanakan cek TKP pergerakan/pergeseran tanah dan longsoran yang diakibat oleh curah hujan dengan intensitas tinggi akhir-akhir ini.

“Kepala Desa, perangkat desa dan warga sekitar siaga. Karena, ditakutkan masih terjadinya pergerakan/pergeseran tanah,” jelasnya.

Sebelumnya pada Jumat (11/11), jalan provinsi ruas Sumedang Wado di Blok Eba Kecamatan Cisitu ambles. Pengendara yang melintasi Jalan Raya Sumedang-Wado disarankan untuk berhati-hati.

Pantauan di lokasi, badan jalan ambles sekitar 10 hingga 15 centimeter dengan panjang mencapai kurang lebih 50 meter.

Pihak BPBD Sumedang untuk sementara memasang safety line agar pengendara tidak melintas di badan jalan yang mengalami ambles tersebut.

Namun demikian, meski terjadi ambles, kendaraan baik roda dua maupun roda empat dari arah Wado maupun Sumedang masih bisa melintas.

Baca Juga:Dirut BRI Jadi CEO Terpopuler di Medsos, BRI Raih Tiga Penghargaan Jambore PR IndonesiaJalan Rusak Ditambal Kontraktor

“Kendaraan masih bisa melintas tapi harus ekstra hati-hati. Dikhawatirkan jalan bertambah ambles,” ujar Kapolsek Cisitu Iptu Awang Munggardijaya SH.

Menurut informasi dari warga setempat, di wilayah blok Eba Cinangsi memang merupakan wilayah rawan pergerakan tanah.

Badan jalan yang membentang di blok Eba kondisinya kerap ambles sehingga kondisi badan jalan pun bergelombang.

“Wilayah Cinangsi (Kecamatan Cistu) sering terjadi pergerakan tanah. Lihat saja kondisi jalan di sepanjang Eba tidak ada yang mulus,” kata Deden.

0 Komentar