Waspada! Bencana Kepung Sumedang, Longsor dan Pergerakan Tanah Dominan

Waspada! Bencana Kepung Sumedang, Longsor dan Pergerakan Tanah Dominan
Petugas BPBD Sumedang beserta unsur TNI Pri melakukan evakuasi pohon tumbang di Cadas Pangeran, kemarin. Pohon tumbang tersebut cukup mengganggu mobilitas kendaraan sehingga diberlakukan sistem buka tutup (KEGGA KEGGYAN/SUMEKS)
0 Komentar

 

Sementara itu, pihak terkait sudah nampak melakukan kegiatan perbaikan jalan amblas di lokasi.

“Mulai pagi ini, Sabtu (12/11), sudah mulai ada kegiatan perbaikan,” katanya.

Deden berharap, perbaikan jalan tersebut memenuhi standar sebagaimana mestina, agar kualitas jalan bisa terjaga dan tidak mudah amblas lagi.

“Mudah-mudahan setelah diperbaiki jalan bisa kembali bagus dan tidak amblas lagi,” katanya.

Baca Juga:Minta Bupati Rutin Cek Harga Kebutuhan PokokTarget Desember, Kontruksi Tol Cisumdawu Selesai

Longsor juga terjadi di Dusun Legor RT 02 RW 09 Desa Pasirbiru Kecamatan Rancakalong, pada Kamis (10/11) sekitar pukul 07.30. Longsor tersebut mengakibatkan jalan yang menghubungkan antara Desa Pasirbir dan Mulyasari terputus.

Longsor sendiri diduga dikibatkan oleh intensitas hujan yang cukup tinggi pada Rabu (9/11). Sehingga, membuat akar dari bambu yang telah ditebang ambrol.

Kanit Propam Polsek Rancakalong Bripka Supratman mengatakan longsor langsing ditangani oleh warga dibantu pihak TNI dan Polri.

“Curah hujan yang cukup tinggi kemarin membuat tanah tak stabil dan ambrol pada pagi hari tadi,” jelasnya.

Satu rumah milik Abdul terancam karena longsoran terjadi tidak jauh dari rumahnya, hanya sekitar 5 meter dari titik longsor.

“Satu pemukiman warga cukup terancam, untuk penanganan sendiri kita bekerja sama dengan PU, Desa, Kecamatan dan warga setempat,” tandasnya.

Untuk sementara jalur tersebut harus ditutup untuk kendaraan roda 4 dan harus memutar kurang lebih sejauh tiga Kilometer.

Baca Juga:Dirut BRI Jadi CEO Terpopuler di Medsos, BRI Raih Tiga Penghargaan Jambore PR IndonesiaJalan Rusak Ditambal Kontraktor

Sementara itu, hujan deras yang menerjang wilayah Sumedang pada Selasa (8/11) menyebabkan aliran sungai cipeles meluap hingga merendam puluhan hektar sawah di Blok Pangjeleran Desa Padasuka Kecamatan Sumedang Utara.

Tak hanya sawah, beberapa rumah warga yang berada di Dusun Pangjeleran RT 2 dan RT 3 wilayah RW 1 ikut terendam.

Warga setempat Dodo Ahdiat mengatakan air meluap dari jam 16.00 dan kembali normal pada pukul 03.00 dini hari.

“Jam 4 permukaan air sudah mulai naik, hingga akhirnya limpas ke rumah-rumah yang ada di sini. Di beberapa titik air sampai setinggi pinggang orang dewasa, surut lagi seperti semula kira-kira pada jam 3 pagi, air udah normal lagi,” ucap Dodo.

0 Komentar