“Keluarga senang, nggak nyangka karena beliau berangkat dari rumah dalam keadaan yang memang sehat dan memang sebelumnya beliau itu tidak ada tanda-tanda langsung drop gitu,” tambahnya.
Urip sempat dibawa ke Klinik
Dia mengatakan Urip sempat dibawa ke klinik untuk mendapat pemeriksaan medis. Urip kemudian dibawa ke RSUD Kota Bogor untuk penanganan lebih lanjut.
“Ya kita kan ingin tahu jelas karena kan nggak mau terima begitu saja, jadi tetap pemeriksaan ke medis. Kita langsung ambil tindakan cepat lah ya,” kata Saputra.
Baca Juga:Waspada! Kabel Listrik Tertimpa Pohon TumbangKarangpakuan Idamkan Jadi Sentral Ternak
“Sempat dibawa ke klinik, dikasih oksigen. Terus langsung dibawa ke RSUD Bogor. Beliau sekarang di RSUD Kota yang jaga keluarga inti termasuk istrinya,” jelas kakak Urip Saputra yang bernama Saputra ini.
Sementara itu, terkait hebohnya publik atas mayat hidup lagi ini, Wakil Ketua Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) Jawa Tengah, Andi Tjiok, buka suara.
Andi Tjiok menyatakan bila pihaknya belum mendapat informasi resmi dari keluarga soal kejadian yang menimpa Urip Saputra.
Namun, Andi membenarkan bila yang berada di video yang beredar tersebut merupakan Urip Saputra, seorang pengurus Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) Pusat.
“Kalau itu (Urip Saputra) iya, videonya iya, cuma proses bagaimana dia meninggal, terus di Semarang mana, kami belum dapat info pastinya,” katanya, Senin (14/11/2022).
Hingga kini, Andi Tjiok belum berkomunikasi dengan keluarga untuk mencari informasi pasti terkait kejadian tersebut.
Rencananya Andi akan meminta konfirmasi bila Urip sudah pulih seperti sediakala.
Baca Juga:Penerima BLT BBM Tahap Dua Belum TerdataGermas Warnai Kegiatan HKN 2022
“Saya belum berani tanya, dalam arti supaya pulih dulu nanti setelah pulih mungkin bisa menceritakan yang lebih detail,” jelasnya.
“Nanti saya coba minta ke sana supaya membuat pers conference saja biar cerita, supaya tidak menimbulkan pertanyaan,” tegas Andi dilansir detikcom.
Urip Saputra diperkirakan berkunjung ke Semarang untuk urusan pribadi.
Sebab, Andi biasanya akan mendapat kabar jika ada tokoh Tionghoa yang hadir ke Semarang untuk agenda pelayanan umat.
“Kalau tugas pelayanan sih kami mestinya tahu karena Matakin akan berkoordinasi,” ungkapnya membenarkan Urip Saputra seorang pengurus Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia Pusat. (pojoksatu-red)