sumedang, KOTA – Kegiatan penyaluran tiga jenis Bantuan Sosial (Bansos) dari Pemerintah Pusat di Kelurahan Regol Wetan bertempat di Aula Kantor Kelurahan Regol Wetan yang dilaksanakan beberapa hari yang lalu berjalan lancar, aman tertib dan kondusif.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Lurah Regol Yopie Purwa Nugraha SSos. Dihadiri Camat Sumedang Selatan Dra Marlina MSi serta aparatur Babinsa dan Babinkamtibnas.
Pada kesempatan ini Lurah Regol Wetan Yopie Purwa Nugraha SSos menyampaikan, pada Kamis (24/11) telah disalurkan kepada 700 Keluarga Penerima Manfaat ( KPM ) warga Kelurahan Regol Wetan dengan total jumlah penerima bantuan sosial seluruhnya 704 KPM. “Sementara, ada 4 KPM yang tidak tersalurkan, satu diantaranya sudah meninggal dunia, kemudian yang 3 KPM lainya keberadaannya di luar kota Sumedang,” katanya kepada Sumeks, Jumat (25/11).
Baca Juga:PGRI Cimanggung Galang Dana Korban Gempa Cianjur, Peringati Hari Guru Nasional ke 77Bhabinkamtibmas Polsek Cimanggung Monitoring Penyaluran BLT BBM, BNPT dan PKH 2022
Yopie menuturkan, pada hari Rabu (23/11), sebelum pelaksanaan penyaluran Bansos tersebut, Pemerintah Kelurahan Regol Wetan melaksanakan dulu rapat serta simulasi terkait penyaluran pembagian Bansos tersebut, bertempat di aula kantor Kelurahan Regol Wetan. Diintruksikan kepada para Ketua RT dan RW, untuk tidak adanya pemotongan dalam bentuk apapun dalam penyaluran pembagian Bansos ini.
“Intinya harus bersih, karena penyaluran pembagianya dilaksanakan oleh kami Pemerintah Kelurahan Regol Wetan tidak oleh PT Pos,” katanya.
Yopie menjelaskan, terkait dengan jumlah uang Bansos yang diterima KPM, itu juga bervariasi, dari RP 600.000.- sampai dengan RP 3.000.000.- satu orang kpm-nya. Dumana nilai tertingginya RP 3.000.000.-, hal ini dikarenakan ada KPM yang hanya mendapatkan dua Bansos saja yaitu, Bantuan Langsung Tunai Subsidi Bahan Bakar minyak (BLT BBM) dengan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
“Ada juga yang mendapatkan tiga jenis Bansos yaitu BLT BBM, BPNT dan Program Keluarga Harapan (PKH). Inilah yang mendapatkan jumlah nilai uang yang besar sampai RP 3.000.000.- itu, yaitu PKH yang memiliki anak dari tingkat pendidikan SD, SLTP, dan SMA. Jadi ada akumulasi nilai bantuan yang lumayan cukup besar dari PKH,” katanya.
Adapun, lanjut Yopie, untuk penyaluran pembagianya dilaksanakan dengan sistem penjadwalan dalam satu hari penuh, dan selesai pada pukul 18:00. Kemudian, selepas sholat maghrib dilakukan pengecekan dan ada 11 KPM yang tidak bisa hadir karena sakit.