sumedang, KOTA – Mulai digenangnya Bendungan Sadawarna berdampak bagi sejumlah masyarakat di Kecamatan Surian. Hal itu lantaran sejumlah warga terisolir.
Air dari Bendungan Sadawarna menutupi jalan Kabupaten di wilayah Desa Suriamedal menuju Desa Tanjung atau Songgom.
Akibat perendaman, perekonomian dan sektor pendidikan terganggu. Jalan lingkar yang disediakan Satker Bendungan Sadawarna hingga saat ini belum rampung dan baru mencapai 30 persen.
Baca Juga:Debit Air Besar, Penggenangan Sadawarna di Luar DugaanTak Boleh Beli Pertalite Pakai Komplang, Nelayan Meradang
Kepala Pelaksana BPBD Atang Sutarno menjelaskan pihaknya sudah melihat situasi di lapangan dan sudah berkomunikasi dengan pihak Satker Sadawarna.
“Kita meminta kepada mereka untuk sesegera mungkin jalan lingkar segera diselesaikan,” ucap Atang kepada Sumeks di kantornya, Selasa (6/12).
Atang juga menjelaskan banyak anak sekolah yang tak bisa menuju sekolah lantaran jalan yang biasa dilaluinya terputus, terutama siswa SMP Surian yang berasal dari Desa Tanjung.
“Harus ada penjemputan dan pengantaran kembali bagi anak sekolah yang terdampak,” tambah Atang.
Atang juga telah berkoordinasi dengan Satker Bendungan Sadawarna. Pihak Satker Sadawarna telah menyanggupi untuk menyediakan perahu bagi warga masyarakat yang melintas.
“Mereka menyanggupi, mereka juga meminta kita untuk menurunkan perahu motor dan aspek keselamatan para penyeberang ke kami (BPBD), kita pun penyanggupi itu,” kata Atang. (kga)