Debit Air Besar, Penggenangan Sadawarna di Luar Dugaan

Debit Air Besar, Genangan Sadawarna di Luar Dugaan
Beberapa warga terpaksa naik perahu untuk menuju Kabupaten Subang karena akses jalan terendam genangan Bendungan Sadawarna yang sudah diairi beberapa waktu lalu (tangkapan layar)
0 Komentar

sumedang, SURIAN – Seusai penggenangan Bendungan Sadawarna, meluapnya air genangan hingga memutus jalan kabupaten ruas Songgom-Suriamedal tidak terprediksi. Akibatnya, jalan yang juga merupakan penghubung tiga kabupaten, Sumedang-Subang-Indramayu terendam.

Seorang warga setempat Maman menuturkan, sejak penggenangan pada tanggal 1 Desember hingga sehari sesudah penggenangan titik terendah jalan kabupaten di Blok Cijujung dengan elevasi debit air 65 sudah terendam. Padahal, Satker Sadawarna dalam sosialisasi memastikan bahwa jalan kabupaten tidak akan terendam dan aman dilalui.

“Sejak saat itu, warga tidak bisa melintas di jalan kabupaten. Mereka pun harus menggunakan perahu kecil,” ujarnya kepada Sumeks, Selasa (6/12).

Baca Juga:Tak Boleh Beli Pertalite Pakai Komplang, Nelayan MeradangAkses Legok Conggeang Terancam Terputus, Jembatan Cianda Alami Kerusakan

Dikatakan, semakin hari wilayah genangan Bendungan Sadawarna semakin tinggi. Bahkan, kini warga harus menyeberang dengan menggunakan perahu sejauh dua hingga tiga kilometer.

“Dalam satu jam, diperkirakan air akan naik setinggi kurang lebih 25 centimeter,” jelasnya.

Warga lainnya, Ade menuturkan meski terhitung kecil saat musim kemarau, debit air dari tiga anak sungai Cipunagara, yaitu Sungai Cijurey, Cijati dan Cijujung akan besar ketika hujan.

“Air dipastikan akan memenuhi ketiga anak Sungai Cipunagara tersebut. Belum air yang datang dari hulu Sungai Cipunagara seperti di Tanjungsiang dan sekitarnya saat hujan pasti besar,” jelasnya.

Menurutnya, keadaan tersebut akan cepat menaikan air genangan di Bendungan Sadawarna. “Satker Sadawarna tidak memperhitungkan hal tersebut,” jelasnya.

Sementara itu, Camat Surian, Deni Nurdani Supandi, mengatakan, pada 14 hari sebelum bendungan digenang, ada pihak Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Fisik dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum yang datang memintanya mensosialisasikan kepada masyarakat. Penggenangan bendungan akan berlangsung ketika jalan lingkar sudah dibangun dan dikeraskan.

Namun, ketika H-2 pengairan dilaksanakan, Camat dan Forkopimcam Surian meninjau ke jalan lingkar. Nyatanya kondisi jalan itu belum layak dilalui. Mobil saja masih masuk ke dalam lumpur karena belum keras dan tanah merupakan tanah lempung.

Baca Juga:Posko Pemprov Jabar Wujud Kepedulian Pemerintah Terhadap Korban Gempa CianjurHampir Seribu Warga Sumedang Telah Memiliki Identitas Kependudukan Digital 

“Kondisi jalan lingkar yang belum rampung disampaikan ke PPK Fisik. Namun, mereka memastikan bahwa genangan akan berada di bawah jalan kabupaten yang terendam,” ujarnya saat berbincang dengan Sumeks di kantornya.

0 Komentar