Mengetahui Pentingnya Pengendalian dan Mitigasi Inflasi Perdesaan di Jawa Barat Melalui Sekolah Lapangan

Mengetahui Pentingnya Pengendalian dan Mitigasi Inflasi Perdesaan di Jawa Barat Melalui Sekolah Lapangan
Mengetahui Pentingnya Pengendalian dan Mitigasi Inflasi Perdesaan di Jawa Barat Melalui Sekolah Lapangan (Foto: Humas)
0 Komentar

sumedngekspres – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Barat melaksanakan kegiatan Sekolah Lapangan Pengendalian dan Mitigasi Inflasi melalui Kegiatan Ekonomi Sirkular Perdesaan di Desa Cibiru Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, sebagai rangkaian kegiatan pengendalian dan mitigasi inflasi di perdesaan, Kamis 8 Desember 2022.

Sekolah Lapangan dibuka oleh Sekretaris DPMD Provinsi Jawa Barat, Pupun Saefunudin, yang didampingi oleh Pejabat Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Muda, Heni Saumrachmawati selaku ketua pelaksana.

Pembukaan Sekolah Lapangan juga dihadiri Pejabat Pengevaluasi Program dan Kinerja, Dicky Restu Muharam, yang dihadiri oleh Kepala Desa Cibiru Wetan, Hadian Supriatna beserta pengurus lembaga desa di antaranya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), Kelompok Peternak UIung Jaya, Karangtaruna, dan Kelompok Wanita Tani (KWT).

Baca Juga:CAT Cara KPU Menghindari Kecurangan Dalam Perekrutan Calon PPKRealisasi Investasi Jabar Periode Januari – September 2022 Capai Rp128,4 T

Sekretaris DPMD Provinsi Jawa Barat, Pupun Saefunudin, menyampaikan, isu terkait inflasi daerah dan pentingnya pengendalian dan mitigasi inflasi perdesaan di Provinsi Jawa Barat.

“Pengendalian dan mitigasi inflasi di perdesaan ini bisa dilakukan melalui berbagai kegiatan, di antaranya dengan menjadikan BUMDes sebagai pengendali harga melalui kegiatan ekonomi sirkular,” ucap Pupun soal Sekolah Lapangan.

Di tempat sama, Kepala Desa Cibiru Wetan, Hadian Supriatna, menyampaikan apresiasi atas terpilihnya Desa Cibiru Wetan sebagai salah satu penerima bantuan pengembangan ekonomi sirkular perdesaan.

Ia juga menyampaikan, kegiatan Sekolah Lapangan sejalan dengan program yang sudah dilaksanakan Desa Cibiru Wetan.

“Program Sekolah Lapangan ini tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa,” ucapnya.

Hadir pula pada kegiatan ini dua orang narasumber yaitu Irfan dari Bumi Kiwari dengan materi terkait tata cara berkebun di rumah, serta pelaku usaha ternak ayam, Yayan Septiana, yang memberikan pemahaman terkait pengelolaan dan pemeliharaan layer komersial yang meliputi cara pemeliharaan ayam petelur yang baik dan benar sehingga bisa memaksimalkan potensi dan pendapatan peternak. (rls)

0 Komentar