sumedang, SITURAJA – Intensitas curah hujan yang tinggi berdampak buruk untuk tanah yang labil. Seperti yang terjadi di Desa Bangbayang Kecamatan Situraja. Hujan deras membuat jalan penghubung Desa Bangbayang ke Desa Ambit tepatnya di Dusun II Bangbayang Desa Bangbayang amblas, Kamis (8/12).
Dampaknya, mobilitas kendaraan untuk saat ini lumpuh, akses jalan belum bisa digunakan untuk sementara waktu. Warga saat ini tengah melakukan kerjabakti untuk memperbaiki jalan amblas tersebut.
“Jalan Dusun II Bangbayang amblas dan sangat mengganggu aktivitas ke areal pertanian. Selain itu, kendaraan roda 2 ataupun roda 4 sementara waktu tidak bisa melintas. Padahal, jalan tersebut menghubungkan antar Dusun yaitu Dusun Satu Bangbayang ke Dusun Sadarayna,” jelas Kepala Desa Bangbayang, Umar saat dihubungi via ponsel, Jumat (9/12).
Baca Juga:Cafe dengan Spot View Terbaik di Sumedang2 Cara Hapus Email di HP, Memori Auto Lega!
Jalan amblas tersebut setidaknya mengganggu perekonomian masyarakat sekitar. Hal itu dikhawatirkan akan berlangsung lama dan memperburuk keadaan ekonomi masyarakat.
“Roda perekonomian jelas terganggu, karena ini akses jalan hidup,” katanya.
Selain jalan penghubung dua desa yang amblas, di hari yang sama masih di desa tersebut terjadi juga longsor yang menimpa tembok rumah milik salah seorang warga di Dusun Sadarayna.
“Selain tanah amblas, bencana longsor juga terjadi di hari yang sama. Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka-luka,” katanya.
Meski tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, longsoran tersebut menimpa belakang rumah saudara Suherman mengakibatkan dinding rumah belakang mengalami retakan. Dan, itu berdampak kepada kerugian materi yang ditaksir puluhan juta rupiah.
“Akibat kejadian itu, kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah,” kata dia. (eri)