sumedangekspres – Mengenal tradisi jelang perayaan tahun baru imlek. Imlek di kalangan masyarakat sering disebut juga dengan istilah tahun baru Tionghoa.
Tahun baru Imlek biasanya dirayakan sekitar bulan Januari atau bulan Februari pada setiap tahunnya secara bersamaan di berbagai dunia. Tahun baru imlek sendiri melambangkan tentang keharmonisan dalam tata kehidupan yang ada di bumi ini. Denga adanya pergantian tahun juga merupakan sebuah momentum yang menandakan bahwa kita terikat oleh waktu.
Tradisi Tahun Baru Imlek
Dimulai dengan tradisi penyambutan Imlek yang diisi dengan aktivitas mendandani rumah. Untuk memperkuat suasana imlek rumah akan dihias mmenggunakn ornamen-ornamen yang berhubungan dengn imlek.
Baca Juga:Gong Xi Fa Cai Pada Lampion Labu Sebagai Simbol ImlekTempat Makan Sate yang Enak dan Selalu Ramai di Situraja, Sumedang
Memilih kostum atau pakaian untuk dipakai dengan pakaian yang memiliki ciri untuk semangat baru. Biasanya pakaian yang dipakai akan bernuansa warna merah. Model pakaiannya saat ini sudah beragam dan memiliki desain yang berbeda disesuaikan dengan selera.
Warga Tionghoa juga akan menghabiskan hari-harinya dengan mempersiapkan Imlek salah satunya membuat aneka macam makanan khusus yang berkaitan dengan imlek diantaranya kue keranjang atau kue tar.
Angpao juga tidak bisa lepas dari hari istimewa Tionghoa ini. menyiapkan angpao dan juga menempel kuplet tahun baru menjadi tradisi yang dilakukan masyarakat.
Malam terakhir pada bulan kedua belas menurut penanggalan Tiongkok disebut juga “Chu Xi”. Orang-orang Tionghoa akan berkumpul di suatu rumah keluarga yang telah ditetapkan dan makan malam bersama. Makan malam ini adalah acara yang paling ramai dan paling berkesan. Tradisi Imlek tetap dipertahankan oleh etnis Tionghoa mereka menganggap ini semua adalah identitas mereka yang harus dijaga dan dibawa langsung oleh nenek moyang mereka ke Indonesia.