Presiden Jokowi Beri Sumedang Apesiasi Pada Rakornas Kepala Daerah dan FKPD se-Indonesia

Presiden Jokowi Beri Sumedang Apesiasi Pada Rakornas Kepala Daerah dan FKPD se-Indonesia
(Tangkapan layar youtube Sekretariat Presiden)
0 Komentar

sumedangekspres – Sumedang mendapat apresiasi mengenai pencegahan stunting yang dinilai bagus oleh presiden Jokowi pada Rakornas Kepala Daerah dan FKPD se-Indonesia di Bogor tanggal 17 Januari 2023.

“Saya mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh kabupaten Sumedang yang memanfaatkan platform teknologi dalam memonitor stunting” Ujar Presiden Jokowi pada Rakornas Kepala Daerah dan FKPD se-Indonesia

Platformnya seperti apa, aplikasinya seperti apa tiru aja copy saja”

Pemerintah kabupaten didorong untuk belajar dari Kabupaten Sumedang yang telah sukses memanfaatkan teknologi digital melalui sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) untuk percepatan penanganan gangguan tumbuh kembang anak atau stunting. Sumedang berhasil dengan catatan pada lima tahun terakhir, angka prevalensi stunting di Kabupaten Sumedang mengalami penurunan dari 32 persen pada tahun 2018, menjadi 7 persen di tahun 2022.

Baca Juga:Merasa Insecure Ini Kata-Kata Bijak yang Bisa Kamu Jadikan MotivasiKamar Tidur Terlihat Minimalis dan Aesthetic, Ini Tipsnya!

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan bahwa aplikasi berbasis teknologi yang dinamakan sistem pencegahan stunting terintegrasi (Simpati) tersebut berkontribusi dalam penanganan stunting di Sumedang. Melalui platform SIMPATI, seluruh pemangku kepentingan mampu memahami cara mengatasi stunting.

SIMPATI singkatan dari Sistem Pencegahan Stunting yaitu salah satu program Sumedang Digital Region hasil kerjasama Pemerintah Kabupaten Sumedang dengan Telkomsel. SIMPATI ini diharapkan untuk menjadi salah satu katalisator dalam pencegahan stunting di Kabupaten Sumedang di sisi pengumpulan dan pelaporan data balita yang berkaitan dengan hal tersebut.

Aplikasi dalam fprmat Android namun juga tersedia dalam bentuk aplikasi web dan messaging. SIMPATI ini dapat digunakan oleh berbagai pihak. Mulai dari kader posyandu untuk melakukan pencatatan pemeriksaan berat badan dan tinggi anak, untuk pimpinan daerah, puskesmas, desa dan dinas terkait lainnya untuk mendapatkan laporan terkait dengan stunting. Masyarakat umum/orang tua juga dapat memanfaatkan aplikasi ini untuk melakukan pengecekan status gizi anak.

0 Komentar