sumedangekspres – Sekilas sejarah dan mitos gunung ciremai, gunung Ciremai secara geografis, posisinya unik dan menarik. Dari rangkaian jajaran gunung api di Jawa Barat, berdiri sendiri.
Kawasan yang menyandang status taman nasional sejak 2004 tersebut menjulang gagah setinggi 3.078 meter di atas permukaan laut (mdpl) di bagian utara tatar pasundan dan sekaligus menjadi atap tertingginya.
Puncak Ciremai memiliki kawah ganda. Kawah barat yang beradius 400 m terpotong oleh kawah timur yang beradius 600 m.
Baca Juga:Sekilas Sejarah Candi Borobudur YogyakartaSering Kesulitan Merangkai Kata Saat Menulis? Berikut 4 Tips agar Kamu Lancar Menulis
Pada ketinggian sekitar 2.900 Mdpl di lereng selatan terdapat bekas titik letusan yang dinamakan Gowa Walet. Kini Gunung Ciremai termasuk ke dalam kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) yang memiliki luas total sekitar 15.000 hektare.
Seperti yang sudah kami jelaskan diatas bahwa nama Gunung Ciremai sebenarnya adalah “Ceremai”, namun masyarakat sering salah mengira dan terbiasa menyebut dengan sebutan “Gunung Ciremai” hingga saat ini.
Nama Gunung ini berasal dari nama tumbuhan sejenis perdu yang bernama ‘Cereme’. Penamaan tersebut berasal dari pemerintah kolonial saat itu (Belanda) dikarenakan banyaknya tumbuhan cereme yang ada disana.
Gunung Ciremai termasuk dalam generasi ketiga gunung api yang terletak pada zona Bandung. Menurut Situmoran (1991) gunung ini mulai terbentuk sekitar 7.000 tahun yang lalu.
Letusan Gunung Ciremai tercatat pertamakali pada 3 Februari 1698. Sementara itu, letusan terakhir kali yang berasal dari Gunung ini terjadi 81 tahun yang lalu, atau tepatnya pada tahun 1937.
Ciremai adalah salah satu dari ratusan gunung api yang membentuk cincin api (ring od fire), atau suatu deretan gunung aktif dengan pola melingkar yang mengelilingi Samudra Pasifik.
Namun jika dibandingkan dengan Gunung Merapi, Ciremai termasuk gunung yang dikenal ‘kalem’ dan tidak banyak merugikan masyarakat disekitarnya.
Baca Juga:5 Paduan Outfit Cowok yang Bisa Kamu Terapkan untuk Pergi KuliahIntip Kelebihan BBM Shell dibanding kompetitor lain,jangan sampai salah pilih!
Bagaimana tidak, dalam kurun waktu 400 tahun terakhir, hanya sebanyak tujuh letusan dilakukan oleh gunung ciremai ini tanpa data yang pasti mengenai korban jiwa. Sementara Gunung Merapi telah memakan ribuan korban jiwa hanya dalam kurung waktu 130 tahun.