Kisah Mukzijat Nabi Nuh As

Mukzijat Nabi Nuh As
Mukzijat Nabi Nuh As/pinterest.net
0 Komentar

Perbedaan pendapat timbul mengenai wilayah yang terdampak banjir dan jenis hewan yang memasuki kapal yang dibuat oleh Nuh.

Awal pelayaran Nabi Nuh menggunakan kapal buatannya dikisahkan dalam Surah Hud ayat 41. Ayat ini menjelaskan bahwa Allah memerintahkan Nuh untuk berlayar dan memulai pelayaran dengan menyebut nama-Nya.

Allah memerintahkan pula penyebutan namanya ketika kapalnya telah berlabuh. Ada yang berpendapat bahwa banjir bandang menimpa seluruh wilayah di dunia.

Baca Juga:Sejarah Berdirinya Agama Islam Di SumedangGame Apex Legends Mobile Resmi Ditutup? Apakah Tidak Bisa Bersaing Dengan Game Battle Royale Lain?

Dalilnya pada Surah Hud ayat 42 dan 43. Ayat 42 menjelaskan bahwa ombak yang timbul akibat banjir bandang mencapai ketinggian gunung.

Bukti lain yang menguatkan pendapat mereka adalah penemuan fosil gajah purba di wiayah Siberia dan Kutub Utara.

Sementara itu, terdapat pendapat yang menyatakan bahwa banjir bandang yang menimpa kaum Nuh hanya bersifat lokal.

Dalilnya adalah bahwa setiap nabi diutus hanya kepada suatu kaum tertentu pendapat ini didasarkan kepada ayat-ayat Al-Qur’an yaitu Surah Ar-Ra’d ayat 7, Surah An-Nahl ayat 36, 84 dan 89, Surah Al-Mu’minun ayat 44, Surah An-Nisa’ ayat 41 dan Surah Yusuf ayat 47.

Pendapat ini dikuatkan oleh adanya kisah para nabi yang hidup pada zaman yang sama dengan nabi lainnya dengan kaum yang hidup di lokasi yang berjauhan.

Para nabi yang hidup pada zaman yang sama antara lain Ibrahim dan Lut, Yakub dan Yusuf, Musa, Harun dan Syuaib serta Zakariyya dan Yahya.

Keterangan lain yang dijadikan sebagai landasan pendapat ini adalah jumlah nabi dan rasul yang sangat banyak yaitu 124 ribu nabi dan 313 rasul. Keterangan ini diperoleh dari hadis yang diriwayat oleh Imam Bukhari.

Berikut penjelasan Mukzijat Nabi Nuh As, Terjadinya Banjir Bandang.

0 Komentar