sumedangekspres – Salah satu penelitian dari Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Purwokerto menjabarkan bahwa sumber kesedihan generasi milenial terdorong dari keluarga, akademik, cinta
Keluarga menjadi sumber kesedihan kategori keluarga terdiri dari saat merindukan orangtua, jauh dari orangtua, teringat jerihpayah orangtua, melihat ibu menangis, mengecewakan orangtua, rindu rumah, mendengar kabar tidak baik tentang kondisi orangtua, kehilangan bapak, melihat orangtua yang selalu berantem, dimarahi orangtua.
Melihat kedua orangtua menangis, dibanding bandingkan oleh ibu, ada orang yang menyakiti orangtua, ditinggal keluarga, keluarga tidak bahagia, kehilangan orangtua, mendengar kabar orangtua/keluarga sakit, broken home, melihat orangtua bertikai, kehilangan ibu, ditinggalkan orangtua.
Baca Juga:Kumpulan Resep Bolu Ketan Hitam Kukus Mudah dan EmpukPerjanjian Pranikah Bisa Menjadi Pertimbangan Sebelum Anda Memutuskan Menikah
Sisi akademil dengan tugas banyak dan waktu pengumpulan singkat, Tekanan dari fakultas, Kurang memahami matkul dari dosen, Kepikiran kuliah, Tidak bisa fangirling karena banyak tugas kuliah, Berkali kali gagal masuk perguruan tinggi yg diinginkan, Tambahan mata kuliah, Ketika presentasi yang kurang persiapan.
Cinta juga menjadi sumber kesedihan kategori cinta terdiri dari Ketika orang yang disayangi bungkam dan diam, Ketika ditinggalkan oleh orang yang saya sayangi, Dianggap berbeda karenakekurangan fisik, Dikecewakan oleh orang terdekat, Ketika orang yang saya sayangi adasuatu masalah, Ketika di block sama dia, Ketika diacuhkan dan tidak dihargai oranglain, Kehilangan orang tersayang, Tidak diperdulikan.
Teman menjadi sumber kesedihan berikutnya sumber kesedihan darii teman terdiri dari Melihat yang kita kenal susah, Bullying, Bila teman
menjauhi kita, Di ejek teman, Tingkat kepekaan dan keaktivan mahasiswa kecil, Saat dimarahi kakak tingkat, Dikucilkan, Tidak bisa ngobrol sama teman, Ketika melihat pergaulan teman yang memprihatinkan.
Dan sumber lainnya termasuk karir dan masa depan yang seringkali membuat sedih bahkan hingga stress dan depresi hingga meningkatkan angka kesehatan mental terganggu yang tinggi. Semoga kamu yang sedih menjadi lebih bahagian di kemudian hari ya!