Tugas Mahasiswa Dalam Membangun Literasi

Tugas Mahasiswa Dalam Membangun Literasi
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menerima kunjungan sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di kantor Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS) baru-baru ini
0 Komentar

sumedang, KOTA – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) diharapkan memberi warna dalam program literasi digital di Kabupaten Sumedang.

Hal tersebut diungkapkan Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, saat menerima jajaran Pimpinan Cabang IMM Sumedang di Ruang Kerja Bupati, Setda PPS, baru-baru ini.

“Saya minta IMM Sumedang turut berpartisipasi karena literasi akan menciptakan sebuah tatanan masyarakat dengan pola pikir dan pandangan yang kritis. Sehingga, masyarakat tidak akan mudah tertipu dan menjadi korban hoax.” tuturnya.

Baca Juga:Tim Geologi Turun ke CimanggungMatematika Metode Gasing, Anak Nggak Pusing

Bupati Dony menyebutkan, budaya literasi sangat penting diterapkan di lingkup pendidikan. Hal itu dikarenakan, lembaga pendidikan merupakan tempat yang strategis dalam menumbuhkan minat literasi.

“Ketika warga cenderung bermedia sosial di era digitalisasi tanpa ditunjang dengan budaya literasi, maka mereka tidak akan memiliki informasi yang utuh. Kemungkinan besar, mereka akan mudah terpapar informasi yang menyesatkan.” tuturnya.

Bupati berharap, jajaran mahasiswa ikut  meningkatkan minat baca masyarakat. Tugas mahasiswa ialah untuk membangun kesadaran tersebut, termasuk Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di dalamnya.

Bupati juga berharap, IMM turut mensosialisasikan beberapa platform digital yang dimiliki Kabupaten Sumedang, termasuk WA Kepo.

“Saya harap, adik-adik mahasiswa bisa mensosialisasikannya. Sehingga, masyarakat mengetahui dan memanfaatkannya dengan baik, ” ujarnya.

Sementara itu, Ridwan, Ketua PC IMM Sumedang menyatakan siap untuk mensosialisasikan literasi digital, dan mengembangkan budaya baca di Kabupaten Sumedang.

“Ini menjadi tugas kami, bagaimana kami bisa terjun langsung ke lapangan dan mensosialisasikan arti penting budaya literasi.” katanya.

Baca Juga:Fenomena Mengemis Online: Live Mandi LumpurNikah di KUA, Trend Baru Gen Z: Lebih Hemat!

Menurutnya, tingkat literasi yang rendah disebabkan oleh banyak faktor. Seperti kurangnya akses penyediaan buku, kecenderungan masyarakat untuk lebih memilih bermain gawai, dan menonton televisi daripada membaca.

“Dengan transformasi digital yang diterapkan di Kabupaten Sumedang, literasi digital telah menjadi salah satu kebutuhan mendesak yang harus dimiliki masyarakat.” ujar Bupati Dony. (red)

0 Komentar