sumedangekspres – Pertandingan persija melawan Persita Tangerang ditunda arena tidak mendapatkan izin keramaian dari polisi. Hal tersebut dinyatakan oleh Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus.
“Dua laga tersebut belum mendapatkan rekomendasi dari pihak kepolisian. Terkait hal itu, LIB mengumumkan bahwa pertandingan itu berstatus ditunda dan akan diumumkan untuk penjadwalan berikutnya,” ujar Direktur Utama LIB Ferry Paulus, Senin, 6 Februari 2023.
Sebelumnya tim yang berjuluk Pendekar Cisadane akan melawan Persija Jakarta yang berlangsung pada Selasa, 7 Februari 2023 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Baca Juga:Jujutsu Kaisen Masih Menjadi Anime Favorit Anak Muda Serame Apa Anime IniPersija Esports, Klub Sepak Bola Yang Kini Mulai Merintis Karir Di Dunia Esports
Namun sampai H-1 pertandingan, pihak persita belum mendapatkan surat izin keramaian dari pihak kepolisian.
Namun menurut Ferry Paulus, Persita sudah mengirimkan surat pada 4 Februari 2023 yang menjelaskan bahwa manajemen Persita sulit mendapatkan rekomendasi terkait izin keramaian.
Pekan lalu, mereka tidak mendapatkan izin keramaian untuk bertanding di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.
LIB pun terpaksa harus turun tangan untuk mencari stadion alternatif, termasuk Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, tetapi gagal. Lalu diusahakan menggunakan Stadion Pakansari dan sempat ada lampu hijau. Akan tetapi, izin belum didapatkan.
“Terkait kendala yang dihadapi ini, manajemen Persita sudah mengusahakan sejak jauh hari serta LIB sudah membantu semaksimal mungkin. Oleh karena itu, status Persita tidak WO atau tidak dianggap gagal menyelenggarakan pertandingan,” ucap Ferry
Sementara itu, faktor ditundanya pertandingan Persita Tangerang vs Persija Jakarta bukan karena faktor dari tuan rumah, akan tetapi hal ini terjadi karena banyak penolakan.
“Ini memang bukan wanprestasi dari panpel Persita tapi karena ini memang banyak penolakan dari beberapa tempat. Termasuk juga kemarin Arema FC, jadi kami berupaya untuk mencarikan alternatif,” tutup Ferry Paulus.
(Faris Naufal Hisyam)