sumedangekspres – Baru-baru ada video viral yang menyebutkan terdapat bayi umur 1 tahun dengan bobot 25 kg. Video itu diunggah di TikTok dua hari yang lalu di akun @ismibossgep78.
Video yang diunggah oleh akun tersebut menyorot perhatian banyak netizen, lantaran khawatir akan kondisi kesehatan bayi tersebut.
Berat badan normal pada balita usia 1-2 tahun biasanya sekitar 1,4-2,3 kilogram per tahun.
Untuk balita laki-laki, berat badan idealnya sekitar 9,6 kilogram – 12,2 kilogram.
Baca Juga:KBBI Online: Mencari Makna dari Setiap Kata!Spesifikasi New Honda Beat yang Membuatnya Semakin Tampan!
Sedangkan balita perempuan berat idealnya sekitar 8,9 kilogram – 11,5 kilogram, sehingga berat badan bayi yang mencapai 25 kilogram pada usia tersebut sangat di luar batas normal atau sering kita sebut obesitas.
Kekurangan gizi atau kelebihan gizi pada anak tentu akan meningkatkan risiko terkena penyakit seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan asma.
Dalam video itu terlihat bayi berbobot 25 kg tersebut sedang digendong oleh laki-laki pertama. Kemudian laki-laki lain ikut membantu menggendongnya secara bergantian.
“1 tahun berat 25kg, boboho kalah ini mah.” caption akun tersebut di video itu.
Berikut komentar netizen pada video tersebut.
“hati hati jgn malah pada senang .. pola mkn di jaga rutin ke dokter .” tulis akun @
den***
“Jangan dibiarkan seperti itu, mumpung masih kecil segera konsultasi ke dokter demi buah hati tercinta” kata akun @Setija***
“lucu 30%
kasihan 70%🥺” komentar akun @uida2**
Pada komentar aku @uida2*** diatas banyak yang membalasnya.
“bener bgtt gatega pasti dia sulit untuk gerak” balas @YEN***
“apalagi kalo belom bisa jalan, kan baru 1 tahun
lebih kasian, cuma bisa tiduran doang” tulis akun @alma***
Resiko obesitas pada balita menurut https://yankes.kemkes.go.id/
Baca Juga:New Honda Beat Fitur Lengkap, Apakah Mahal?New Honda Beat: Harga, Spesifikasi, Warna, dan Fitur!
Dampak yang terjadi jika balita mengalami obesitas antara lain yaitu cenderug dapat mengakibatkan terkena:
– Mellitus tipe II,
– Meningkatnya nilai kolestrol sehingga mengakibatakan tekanan drarah meningkat dan dapat menyebakan penyakit jantung,
– Nafas berhenti saat tidur (sleep apnue),
– Gangguan ortopedi,
– Penyakit asma dan hati
– Anak dengan obesitas cenderung akan mengalami peningkatan tekanan darah sehingga berpengaruh pada denyut jantung, sekitar 20-30% anak dengan obesitas menderita hipertensi. (Molintao, Sulaeman, & Purwanti, 2019)