Apa Itu Psikopat? Kenali Penyebabnya!

Apa Itu Psikopat? Kenali Penyebabnya!
(Apa Itu Psikopat? Kenali Penyebabnya!)
0 Komentar

sumedangekspres  – Apa Itu Psikopat? Psikopat adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang tidak memiliki perasaan, emosi, dan hati nurani. Namun saat ini, istilah medis yang tepat untuk penyakit ini bukanlah psikopati, melainkan gangguan kepribadian antisosial.

Psikopat (psychopath) atau sering disebut psikopat, adalah gangguan jiwa yang ditandai dengan kurangnya empati dan kontrol perilaku yang buruk atau impulsif. Sikap ini menyebabkan orang menjadi antisosial, melanggar aturan dan melakukan kejahatan, termasuk kekerasan.

Menurut para psikolog, psikopati sebenarnya adalah bagian dari Gangguan Kepribadian Antisosial (Antisocial Personality Disorder/APD). Beberapa ahli mengatakan bahwa psiko dan APD memiliki arti yang sama, yang lain menganggap psikopati sebagai bentuk APD yang parah.

Baca Juga:Menantea Milik Jerome Polin Sudah Ada di SumedangCek Dan Klaim Saldo DANA Rp.50 Ribu Perhari, Terbukti Membayar! Aplikasi Penghasil Uang Resmi dan Gratis 

Apa Itu Psikopat? Seorang psikopat mungkin memiliki sikap yang bertentangan dengan norma sosial, kurang tanggung jawab, sulit membedakan antara perilaku baik dan buruk, dan kurang empati. Selain itu, seorang psikopat juga bisa menjadi manipulatif dan bengis, serta berperilaku kasar terhadap orang lain.

Ciri-ciri, kriteria atau ciri-ciri orang psikopat sering diidentikkan dengan anak-anak dan memburuk seiring waktu. Gejala juga biasanya memuncak pada akhir usia belasan dan 20-an, dan terkadang membaik dengan sendirinya saat seseorang berusia di atas 40 tahun.

Penderita kondisi ini mungkin akan terlihat sebagai orang normal pada awalnya dan kerap bergaul di masyarakat. Padahal, ia memiliki karakter tersembunyi yang berkebalikan.

Penyebab Psikopat menurut alodokter

Belum diketahui secara pasti penyebab seseorang bisa menjadi psikopat. Namun, kondisi ini diduga dapat dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan, seperti:

-Memiliki riwayat gangguan kepribadian saat kanak-kanak

-Mengalami kekerasan, pelecehan, atau penelantaran saat kanak-kanak

-Memiliki anggota keluarga dengan riwayat gangguan kepribadian antisosial atau gangguan mental lain

0 Komentar