Menjaga Kesehatan Mental Menurut Perspektif Al-Qur’an dan Hadits

Menjaga Kesehatan Mental Menurut Perspektif Al-Qur'an dan Hadits
(ilustrasi storyset.com)
0 Komentar

sumedangekspres – Masalah menjaga kesehatan mental atau jiwa dan psikososial merupakan masalah penting dan perlu mendapat perhatian.

Kesehatan mental saat ini merupakan salah satu bidang psikologi yang paling menarik bagi para ilmuwan dan orang awam. Karena mencapai tingkat kesehatan mental tertentu adalah impian setiap orang.

Menurut Ikhwan Fuad dari penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah Pacitan.

Baca Juga:Dapat Banyak Teror dan Ancaman Sutradara In The Name of God: A Holy Betrayal Dijaga Ketat NetflixNonton The Glory Part 2 Full Uncut Episode 1-8 Subtitle Indonesia: Rating 19+ Penyiksaan Sadis Dramaqu, Mydramalist, Lk21, idlix dan Telegram

Al-Qur’an dan Al-Hadits sebagai sumber utama ajaran Islam memberikan tuntunan dan nasehat kepada manusia dalam menjaga kelestarian alam untuk mencapai kebahagiaan yang hakiki.

Hidup dengan jiwa yang tenang harus berdasarkan fitrah yang telah diberikan oleh Allah Subhanahu Wata’ala yaitu akidah tauhiid.

Tentu saja fitrah ini membutuhkan sesuatu yang memeliharanya dan membuatnya tumbuh menjadi lebih baik dan menjaga kesehatan mental.

Kesehatan Mental

Badan kesehatan dunia (WHO) mendefinisikan mental health  yaitu “mental health is defined as a state of well-being in which every individual realizes his or her own potential, can cope with the normal stresses of life, can work productively and fruitfully, and is able to make a contribution to her or his community”

atau Kesehatan mental didefinisikan sebagai keadaan sejahtera di mana setiap individu menyadari potensi dirinya sendiri, (sehingga) dapat mengatasi tekanan yang normal dalam kehidupan, dapat bekerja secara produktif dan baik, dan mampu memberikan kontribusi untuk komunitasnya)

Secara umum definisi kesehatan mental sebagai sebuah kematangan seseorang pada tingkat emosional.

Dan kematangan secara sosial untuk melakukan upaya-upaya adaptasi dengan dirinya sendiri dan alam sekitar, serta kemampuannya mengemban tanggung jawab kehidupan dan siap menghadapi segala problematikannya.

Baca Juga:Tinggal Login Aplikasi dan Klaim Rp.100 Ribu Saldo DANA dan Saldo OVO Hari iniKokdu: Season Of Deity Episode 14 Sub Indo: Gye Jeol mulai penasaran tentang Seol Hee

Kesehatan mental lahir dari kepribadian yang bagus. Dari indikator kepribadian yang mantap tersebut ada pada kepribadian Rasulullah SAW. Beliau adalah sosok yang dapat menyeimbangkan antara dimensi-dimensi kehidupan yang ada, sehingga Allah memujinya sebagai pribadi yang agung akhlaknya.

Menurut Najati (2003 )Adapun metode Al-Qur‟an dan Al-Hadits dalam merealisasikan kesehatan mental jika disimpulkan dari nashnash yang umum maupun yang khusus tentang kesehatan

0 Komentar