sumedangekspres – Peninggalan Pusaka Kerajaan Sumedang Museum Prabu Geusan Ulun merupakan salah satu tempat wisata sejarah di Sumedang yang akan memperkenalkan Anda pada sebagian sejarah Sumedang tempo dulu yang sangat kaya akan adat dan budaya.
Karena letaknya yang berada di pusat kota dan dekat dengan Alun-alun Sumedang, Museum Sumedang sangat mudah diakses.
Museum Prabu Geusan Ulun terletak di Jalan Prabu Geusan Ulun No. 40, Alun-alun selatan Sumedang. Satu kompleks dengan Gedung Negara (kediaman resmi Penguasa Sumedang). Museum ini terdiri dari beberapa gedung yaitu Gedung Srimaganti, Bumi Kaler, Gedung Gendeng, Gedung Pusaka, Gedung Gamelan dan Gedung Kereta.
Berikut peninggalan Pusaka Kerajaan Sumedang Larang :
1. Gedung gamelan
Baca Juga:Cara Dan Bahan Membuat Tahu SumedangSejarah Tahu Menjadi Kuliner Tradisional Sumedang
Bangunan gamelan ini dibangun pada awal tahun 1973 dan berisi berbagai macam instrumen gamelan tradisional serta nama masing-masing gamelan.
Gamelan yang ada berasal dari zaman dahulu hingga gamelan kontemporer dan masih bisa digunakan.
2. Bumi Kaler
Nama tersebut berasal dari fakta bahwa bagian depan rumah menghadap ke utara. Bumi Kaler adalah rumah Pangeran Sugih dari Kabupaten Sumedang yang dibangun pada tahun 1870.
3. Gedung Gendeng
Gedung Gendeng digunakan sebagai tempat menyimpan benda pusaka. Disebut Gedung Gendeng karena terletak di antara Bumi Kaler dan Bumi Kidul.
Aset budaya yang ada kemudian dipindahkan ke bangunan lain yang disebut Gedung Cagar Budaya agar lebih luas. Peninggalan sejarah terdiri dari :
- Kris,
- mahkota binokashi,
- Pusaka 7 Pangeran Kornel,
- dan beberapa mahkota lainnya,
4. Gedung kereta
Bangunan ini berisi beberapa kereta emas dari zaman kerajaan, masing-masing dengan bentuk dan filosofi yang unik. Salah satunya adalah kereta api Naga Paksi Kencana peninggalan Bupati Kangje Pangeran Aria Soeriakoesoema Adirata.