sumedangekspres- Kelinci merupakan hewan yang lucu dan mengemaskan. Bagaimana tidak, hewan yang berbulu halus dan bertubuh gempal ini sangat lucu, apalagi ketika melompat. Hewan yang memakan tumbuhan ini selain lucu, baik untuk dikonsumsi. Daging kelinci dipercaya memilik khasiat yang baik bagi beberapa penyakit.
Oleh karenanya, meingat hewan ini memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi, kalian bisa simak cara budidaya kelinci berikut, yang memungkinakan saja membuat kalain tertarik untuk memeliharanya dan menjualnya kembali.
1. Memilih indukan kelinci pedaging
Langkah awal untuk memulai budidaya ternak kelinci pedaging adalah memilih indukan yang berkualitas. Hal ini jelas berpengaruh untuk keberlangsungan budidaya yang dilakukan.
Baca Juga:Cara Jitu Mencegah Kenakalan RemajaBeragam Manfaat Kacang Merah
Untuk mendapatkan indukan kelinci tersebut, kamu harus benar-benar memperhatikan bibit ternak yang akan dibeli, yakni memiliki berat tubuh minimal 4 kg untuk kelinci betina dan 3 kg untuk kelinci jantan, warna mata cerah, bulu bersih, pinggul bulat, serta lincah geraknya.
2. Persiapan kandang kelinci pedaging
Selanjutnya, persiapkan kandang yang layak dan nyaman untuk dihuni oleh kelinci pedaging. Namun sebelum itu, pastikan lokasi budidaya ternak kelinci pedaging jauh dari ingar-bingar perkotaan. Karena kelinci jenis ini lebih menyukai tempat yang memiliki sirkulasi udara baik, kira-kira sekitar 21 derajat Celcius.
Untuk kandang, kamu bisa membuatnya dari kayu ataupun bambu dengan panjang 200 cm dan lebar 70 cm untuk menampung kelinci sebanyak 10 hingga 12 ekor tergantung dari jenis kelaminnya sendiri.
Selain itu, jangan pernah menggabungkan kelinci jantan dan betina pada satu kandang yang sama, guna menghindari perkawinan dini dalam budidaya ini.
Setidaknya ada 3 jenis kandang yang biasa digunakan untuk budidaya ternak kelinci pedaging, meliputi:
Kandang tipe postal
Kandang untuk budidaya ternak kelinci pedaging ini tidak terlalu berpengaruh khususnya untuk proses pertumbuhan kelinci. Karena kandang postal umumnya dibuat untuk anak kelinci pedaging yang akan berhenti disapih oleh induknya dan untuk proses perkawinan kelinci.
Kandang tipe baterai
Berbeda dari kandang tipe postal, kandang baterai justru disarankan untuk peternak yang ingin melakukan tahap pembesaran kelinci. Kandang ini biasanya dibuat bertingkat dengan bambu atau ram kawat, dimana ukuran kandangnya sekitar 60×40 cm, tergantung dari jenis dan bentuk tubuh kelinci.