sumedangekspres – Sekilas Spesifikasi Mazda 808.
Mazda 808 adalah varian dari Mazda Familia yang diluncurkan di Jepang pada tahun 1971 untuk bersaing dengan Toyota Corolla dan Nissan Sunny.
Mazda 808, juga dikenal sebagai Mazda Grand Familia, lebih besar dari Mazda Familia biasa, juga dikenal sebagai Mazda R100.
Belakangan, karena Mazda R100 laris di Jepang, Mazda 808 yang sudah sporty akhirnya disulap menjadi mobil sport dengan nama Mazda Savanna RX3.
Baca Juga:JELANG RAMADAN Wagub Uu Ajak Masyarkat Jaga Kesucian RamadanLink Live Streaming AC MILAN VS UDINESE Milanisti Wajib NONTON !!!!
Desain Mazda 808 masih mengacu pada gaya desain mobil Amerika tahun 70-an.
Jika Anda tidak hati-hati, sekilas Anda akan melihat bahwa ujung depan Mazda 808 terlihat seperti Ford Mustang yang diperkecil.
Bicara model muka depan, model ini bisa dikenali dari bentuk lampu depan, yaitu dua gril depan berbentuk bulat dan lancip di bagian tengah depan.
Lampu belakang juga hanya berbeda karakteristiknya dengan rumah lampu, tanpa dekorasi. Versi facelift muncul pada tahun 1975, dikenali dari lampu depan persegi dan gril radiator datar.
Di bagian belakang, sekilas bentuknya masih sama, hanya ada sisipan tambahan di sekeliling rumah lampu.
Sekitar tahun 1976, lampu belakang berubah dari kotak kecil menjadi kotak besar dengan luas yang sama.
Mesin yang digunakan pada Mazda 808 adalah mesin Mazda UB dengan konfigurasi 4 silinder OHC 8 katup berkapasitas 1500 cc dan suplai bahan bakar karburator.
Baca Juga:Sekilas Spesifikasi All New Toyota ViosSekilas Spesifikasi Toyota Hiace Commuter
Mesin ini mampu menghasilkan tenaga 64hp SAE pada 5000rpm dan torsi 105Nm pada 3000rpm dengan rasio kompresi 8,6:
1. Gearbox manual 4 kecepatan dengan synchromesh, yang umum pada saat itu, digunakan untuk mengarahkan tenaga mesin ke roda belakang.
Suspensi depan yang digunakan pada Mazda 808 cukup modern dengan penyangga McPherson.
sedangkan suspensi belakang masih menggunakan per daun semi eliptik yang dipasang pada sasis monocoque.
Kemudinya sendiri masih menggunakan desain bola daur ulang, tentunya tanpa power steering.