Sebagai barometernya yang mampu memberikan atmosfir, maka berusaha mencari lawan menari (Pamogoran) yang lebih berpengalaman lagi.
Agar segala keinginan untuk menjadi sosok Ronggeng yang memiliki ciri-ciri tertentu bisa tercapai dan bisa dinikmati oleh penonton.
Dibantu dengan keceriaan atau kehangatan dari gubahan music pengiringnya yang bisa mengkomposisikan gerakannya seirama dan dinamis, sehingga pengembangan gerak yang tertata dan teratur melalui pola lantai, menjadi satu kesatuan yang utuh dalam bentuk garapan Tari Cikeruhan.
Berikut Sekilas Sejarah Kesenian Cikeruhan Khas Sumedang.