Jadi, sang ustadz harus memberi perintah atau pertanyaan yang lebih presisi misalnya meminta referensi dari Quran, Hadist, tokoh ilmuwan muslim, dll.
Bila jawaban dirasa kurang memuaskan, pengguna dapat melanjutkan percakapan dengan memberi perintah yang lebih spesifik atau mengelaborasi jawaban yang sudah ada.
Eksplorasi dengan precision questioning ataupun precision instruction (prompt) ini bisa dilakukan tanpa henti.