Inilah Dampak Negatif Pakai Skincare Non-BPOM

Inilah Dampak Negatif Pakai Skincare Non-BPOM
Inilah Dampak Negatif Pakai Skincare Non-BPOM (Istimewa/Beautynesia)
0 Komentar

sumedangekspres – Inilah Dampak Negatif Pakai Skincare Non-BPOM. Pemakaian skincare memang sudah tidak asing lagi dikalangan masyarakat. Namun, banyak orang memakain skincare karena tergiur dengan efek instan putih dan glowing.

Padahal bisa menimbulkan dampak yang serius pada masalah kulit apabila digunakan dalam waktu yang sangat lama. Sebaiknya pemakaian skincare abal-abal dihindari dari sekarang agar tidak merusak jaringan kulit aslinya.

Para dokter kecantikan pun sudah memberitahukan bahwa memang skincare abal-abal  bisa memberikan efek instan putin dan glowing yang cepat namun akibatnya bisa fatal.

Baca Juga:Daftar Skincare Berbahaya, Jangan Pakai Krim Ini!UNPAD Gelar Acara Upaya Hadapi Tantangan Metodologis Pencapaian SGDs Bersama SDGs Center Unpad Bappenas UNSECAP

Masalah kulit serius ini bukan hal sepele, maka dari itu sebelum terlambat lebih baik mencegahnya dari sekarang.

Berikut dampak yang bisa di timbulkan dari skincare abal-abal.

1. Hipertrikosis

Dampak jangka panjang penggunaan krim abal-abal adalah hipertrikosis.

Hipertrikosis adalah munculnya rambut-rambut halus atau bulu di wajah.

Rambut halus yang awalnya tipis tampak semakin jelas dan lebat.

Contohnya adalah bulu di atas bibir tampak jelas menyerupai kumis atau batas rambut di dahi makin jelas dan turun.

Efek samping itu biasanya disebabkan pemakaian krim pemutih berbahan steroid dalam dosis tinggi serta dalam jangka panjang.

Pemakaian krim pemutih mengandung steroid juga dapat membuat pembuluh darah kapiler terlihat di permukaan kulit akibat menipisnya lapisan kulit serta memperlambat penyembuhan luka.

2. Menyebabkan kanker kulit
Pemakaian krim abal-abal dalam jangka panjang juga dapat menyebabkan kanker kulit.

Hal ini dikarenakan bahan berbahaya yang terkandung di dalam krim bisa menumpuk pada jaringan kulit, merusak jaringan kulit tersebut, dan pada akhirnya bisa menimbulkan kanker kulit.

3. Hiperpigmentasi
Meski awalnya kulit terlihat putih dan bersinar, pengunaan krim pemutih dalam jangka lama justru akan membuat kulit wajah menjadi kusam, menghitam, juga muncul flek-flek hitam.

Kondisi tersebut disebut dengan hiperpegmentasi.

Baca Juga:Konsep Harta Perkawinan, Begini Penjelasan Guru Besar UNPADJurusan Paling Diminati Mahasiswa Universitas Harvard 2023

Selain itu, kulit menjadi iritasi dan timbul komedo sebagai akibat kulit yang stres.

Hal itu tentu karena kandungan bahan berbahaya di dalam krim, yakni hidrokuinon.

0 Komentar