“Kreatifitas para siswa, setelah kita eksplor anak itu ternyata luar biasa. Kreasinya dan setelah selesai dinilai parcel ini, akan dikembalikan ke kelompok siswa yang membuatnya,” ujarnya.
Ana mengungkapkan, terakhir dari kegiatan ini akan ada kegiatan bhakti sosial (Bhaksos). Jadi setiap siswa didorong menumbuhkan rasa berbagi, dengan iklas dengan cara mengumpulkan mie instan dan beras.
“Tapi ini tidak diwajibkan, yang mau menyumbang silahkan, yang tidak juga tidak apa-apa tidak ada paksaan. Alhamdulillah sekarang sudah terkumpul 179 bungkus mie instan dan beras 196 kg,” ucapnya.
Baca Juga:Rekomendasi Menu Buka Puasa Dengan Sayuran dan Nasi Goreng SpesialRekomendasi Menu Sahur Sederhana, Masakan Sederhana Buat Keluarga Tercinta
Rencananya pada Minggu terakhir guru-guru dan orang tua siswa akan menyumbang, yang nantinya akan dibuat paket-paket, kemudian dibagikan. Sasaranya untuk warga SMPN 4 sendiri yang dianggap kurang mampu dan harus dibantu. Selebihnya akan kami bagikan ke para pemulung, tukang parkir, tukang becak, pengemis disekitaran sekolah.
“Siswa kami yang akan membagikannya, supaya ada kepedulian ke warga sekitar terutama yang kurang mampu,” jelas Ana.
Sementara itu Humas SMPN 4 Sumedang Dewi Kurniasih SPD menyampaikan, sesuai tema kegiatan Bina Ramadan di SMPN 4 Sumedang. Totalitas ibadah di bulan suci Ramadan merupakan kunci menjadi generasi muda bertakwa dan berkualitas.
“Kami berharap mudah-mudahan dengan kegiatan ini, dari segi keagamaannya bisa meningkatkan ketakwaan para siswa. Sementara dari segi keterampilannya, para siswa bisa memiliki keterampilan yang lebih, sehingga bisa bermanfaat untuk keluarganya. Karena biasanya menjelang Ramadan di masyarakat itu, suka ada pembuatan paket-paket Ramadan. mudah-mudahan keterampilan pembuatan parcel ini, bisa bermanfaat bagi keluarganya dan juga lingkunganya,” pungkasnya. (ahm)