sumedangekspres – Pada hari ini akan memberikan informasi mengenai dunia olahraga yaitu Larangan pemberhentian laga untuk berbuka puasa.
Supporter dari kulub terkaya di paris francis protes karena adanya waktu jeta laga untuk berbuka puasa entah apa yang di benak supporter PSG ini.
Perlu kalian ketahui mereka sangat berani sampai melayangkan protesna kepada asosiasi sepakbola di francis wah ini isi bukan maen-maen.
Baca Juga:Review Spesifikasi Mazda RX-7Subsidi PPN Mobil Listrik Mempercepat Elektrifikasi Indonesia
Laga berhenti karena banyak pemain muslim yang ingin berbuka atau membatalkan puasa terlebih dahulu tidak lama ko kenapa kalian supporter PSG ini sangat tidak respect.
Federasi Sepakbola Francis telah mengeluarkan pernyataan secara resmi mengenai larangan laga berhenti untuk berbuka puasa bagi muslim.
Wasit francis juga di serang dengan di banjiri oleh email dari seluruh sporter PSG hal ini sangat memalukan sekali.
Padahal di francis populasi muslim sangat lumayan banyak, tetapi kini kalah dengan rusia yang meningkat terus setiap tahunnya.
Orang francis ini hidupnya penuh dengan problematika sehingga dikit-dikit maen lapor ada yang aneh lapor ada yang unik lapor duh-aduh.
Dulu Emmanuel macron yang melakukan hal bodoh membatasi islam dan memberikan cibiran terhadao islam dan nabinya.
Menurut kami sepak bola francis akan susah untuk berkembang walaupun di liganya di penuhi dengan pemain bintang tidak akan se top atau se better liga inggris, italia dan spanyol.
Baca Juga:Nih 6 Rekomendasi Sewa Bus Parawisata Bandung Untuk Holiday!!!Review Spesifikasi Toyota Raize
Sopporter menghamparkan tulisan yang berisi cibiran yang isinya yaitu ” Hanya sebutir kurma dan segelas air tapi jadi mimpi buruk bagi FFF.
Banyak warganet juga yang berkomentar ada yang setuju dan ada yang tidak setuju.
Tetapi kebanyakan yang tidak sehingga masih bisa di lakukan atau pun bisa diakali dengan pura-pura cedera seperti pada laga fiorentina kemaren ketika Amrabat mau berbuka puasa temanya tergeletak di tengah lapangan.
Keputusan kontrofersial tersebut membuat warga muslim di francis kehilangan respeknya pada sesama warga ataupun sesama negara karna akan susah jadinya jika minoritas melawan mayoritas.