Kesenian ini memiliki peran yang penting dalam masyarakat Sumedang, karena selain sebagai bentuk hiburan, juga dianggap sebagai simbol identitas budaya masyarakat Sumedang.
Kuda Renggong biasanya dipertunjukkan saat acara adat seperti perkawinan, khitanan, dan upacara adat lainnya. Dengan keunikan tarian yang menggabungkan gerakan kuda dan penari, Kuda Renggong menjadi daya tarik tersendiri bagi para penonton.
Selain itu, kesenian ini juga dianggap sebagai upaya melestarikan budaya daerah dan menginspirasi generasi muda untuk mencintai, menghargai dan mengenal lebih dalam tentang budaya tradisional Sumedang.
Baca Juga:Bukti Fosil Prasejarah Waduk SagulingSejarah Wayang Golek Berada di Sumedang
Oleh karena itu, peran Kuda Renggong Sumedang dalam masyarakat Sumedang sangat penting, karena menjadi salah satu ciri khas yang melekat dalam identitas kultural mereka.
Kuda Renggong adalah salah satu seni pertunjukan masyarakat Kabupaten Sumedang , Jawa Barat. Sejarah Kuda Renggong dapat ditelusuri dari masa lalu, dimana seni pertunjukan ini merupakan bagian dari upacara adat.
Kata “Renggong” dalam bahasa Sunda memiliki arti “keterampilan” dan mengacu pada keterampilan yang harus dimiliki oleh penari Kuda Renggong dalam menari seiring alunan musik yang dimainkan.
Kuda Renggong biasanya ditarikan dalam acara-acara perayaan, seperti acara pernikahan atau ulang tahun.
Meskipun Kuda Renggong sudah sangat populer di Sumedang, namun sayangnya seni pertunjukan ini semakin terpinggirkan dan mulai terlupakan oleh masyarakat.
Akhir kata, semoga dengan semakin banyaknya upaya pelestarian seni budaya Indonesia, maka seni Kuda Renggong dapat terus bertahan dan diabadikan untuk generasi masa depan.