Jawa Barat Raih Penghargaan GO SMART AWARD 2023

Jawa Barat Raih Penghargaan GO SMART AWARD 2023
Jawa Barat Raih Penghargaan GO SMART AWARD 2023(istimewa/jabarprov)
0 Komentar

sumedangekspres – Pemda Provinsi Jawa Barat melalui Jabar Digital Service (JDS) sebagai Unit Pelaksana Teknis Pengelola Layanan Digital, Data, dan Informasi Geospasial (UPTD PLDDIG) berhasil meraih penghargaan internasional di sektor teknologi pada ajang GO SMART AWARD 2023 di Taipei, Taiwan. Dalam ajang penghargaan ini, Jawa Barat masuk dalam 5 besar, lebih unggul dari Jepang dan Amerika. Penerimaan penghargaan diwakili oleh Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei (KDEI).

Penghargaan ini didapat berkat implementasi JDS dalam mendorong transformasi digital di kalangan birokrasi pemerintahan serta meningkatkan pengalaman digital warga di Jawa Barat. Pemda Provinsi Jawa Barat melalui JDS menjadi satu-satunya institusi pemerintah dari Asia Tenggara yang meraih penghargaan internasional tersebut.

Kepala UPTD PLDDIG Rizki Hustiniasari dalam sambutan GO SMART AWARD 2023 menyampaikan, inovasi digital memiliki kekuatan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dan menciptakan lingkungan yang lebih positif.

Baca Juga:Pemerintahan PERJALANAN DINAS LUAR NEGERI Gubernur Ridwan Kamil Bawa RupaBumi Jabar MenduniaSampah Meningkat di Kota Bandung, DLH Jabar Segera Cari Solusi untuk TPA Sarimukti

“Kami berkomitmen untuk menggunakan keahlian kami untuk membuat perubahan dalam kehidupan orang-orang yang kami layani. Penghargaan ini menjadi pengingat bagi kami untuk terus berupaya mendobrak batasan-batasan melalui inovasi digital” katanya pada Senin (27/3/2023).

Saat ini, ungkap Rizki, JDS telah mengembangkan 878 proyek dalam 4 program prioritas, di antaranya; Citizens Engagement & Services (CES), Ekosistem Data Jabar  (EDJ), Government Operation System (GOS), dan Pikobar/COVID-19 Responses. Semua produk digital bersifat open-source yang memungkinkan pemerintah dan institusi lainnya untuk mereplikasi dengan mudah.

Program yang pertama yaitu Desa Digital. Ada 3.067 penerima manfaat dan menghasilkan 2.248 desa digital. Kedua adalah Jabar Coding Camp, yang memiliki lebih dari 20.000 pengguna dan menghasilkan 1.452 Tech-Enthusiast. Ketiga adalah Aplikasi Sapawarga yang telah digunakan oleh 39.543 tokoh masyarakat Jawa Barat, dan 1.905.688 warga mendapat bantuan langsung.

Selanjutnya adalah Pikobar yang memiliki lebih dari 6 juta akses pengguna, 5.181.917 sampel data diagnostik di Pikobar SIMLAB, dan 18.487 obat yang telah dikirim ke warga yang melakukan isolasi mandiri selama pandemi. Untuk Ekosistem Data Jawa Barat, terdapat 379.199 pengunjung https://opendata.jabarprov.go.id/ , 14.511 dataset, 65 infografis, 57 data visual, 13 artikel berbasis data, 124 dataset geospasial, dan 21.978 citizen dashboard.

0 Komentar