sumedangekspres – Kali ini kamu akan memberikan informasi mengenai Usulan Berani Ridwan Kamil: Ganti Nama Cisumdawu, Jusuf Hamka Merespon, pasalnya akan di ganti nama dengan nama tokoh dari Sumedang.
Belakangan ini, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengusulkan untuk mengganti nama Cisumdawu yang merupakan jalan tol yang menghubungkan Cileunyi – Sumedang – Dawuan. Usulan tersebut memancing respons dari Jusuf Hamka, tokoh masyarakat Sumedang yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat.
Ridwan Kamil mengusulkan pergantian nama Cisumdawu untuk memperkuat identitas daerah dan budaya. Beliau menekankan pentingnya sebuah nama dalam memberikan identitas dan karakteristik khusus bagi sebuah wilayah. Ia berharap pergantian nama dapat memperkuat jati diri masyarakat setempat serta membantu mempromosikan pariwisata dan kebudayaan Jawa Barat.
Baca Juga:WNA Diduga Ludahi Imam Masjid Berhasil Ditangkap! Wagub Jabar Apresiasi PolisiSudah Paham Etika Putar Balik Arah yang Benar? Jangan Sampai Terkena Tilang atau Bahkan Kecelakaan
Namun, usulan tersebut menuai tanggapan yang beragam, salah satunya dari Jusuf Hamka. Ia merespon dengan menyarankan agar nama tersebut tidak diubah, melainkan dikembalikan ke nama aslinya yaitu Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu). Menurutnya, pergantian nama hanya akan menimbulkan biaya tambahan dan menghilangkan sejarah yang telah ada.
Usulan Ridwan Kamil ini tentu menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Ada yang setuju dengan usulan tersebut dan ada pula yang tidak setuju. Sebagian masyarakat berpendapat bahwa pergantian nama Cisumdawu dapat memperkuat identitas budaya Jawa Barat, sementara sebagian yang lain merasa nama yang telah digunakan selama ini sudah cukup kuat dalam memberikan identitas bagi daerah tersebut.
Perdebatan mengenai pergantian nama Cisumdawu juga menjadi kesempatan untuk mengingat pentingnya peran masyarakat dalam pengambilan keputusan publik. Selain itu, perdebatan ini juga menjadi ajang untuk memperkuat identitas dan karakteristik budaya setiap daerah di Indonesia.