Peninggalan Sejarah Kerajaan Sumedang

Peninggalan Sejarah Kerajaan Sumedang
Peninggalan Sejarah Kerajaan Sumedang
0 Komentar

Pada masa pemerintahan Raja Geusan Ulun, Kerajaan Sumedang mengalami kemajuan pesat dalam bidang sosial, budaya, agama, militer, dan administrasi. Ketika meninggal pada tahun 1608, putra kandungnya, Pangeran Rangga Gempol Kusumadinata atau Rangga Gempol I atau Raden Aria Suradiwangsa, menggantikan kepemimpinan ayahnya.

Namun ketika Rangga Gempol mengambil alih pada tahun 1620 Masehi. Sumedang Larang menjadi wilayah Kerajaan Mataram di bawah Sultan Agung dan kedudukannya dia mengubah kata “kerajaan” menjadi “distrik”.

Hal itu dilakukan untuk menjadikan daerah Sumedang sebagai daerah pertahanan Mataram terhadap serangan dari Kerajaan Banten dan Belanda yang sedang berkonflik dengan Mataram.

Baca Juga:LAKONI Kompresor Angin Direct Driven Oilless (Kompresor Angin)Kerja Tanam Paksa Saat Jaman Belanda

Badik Curug Aul Senopati Pajajaran Jayaperkosa

Sultan Agung memerintahkan Rangga Gempol I dan pasukannya untuk melancarkan serangan ke Sampang di Madura. Pemerintahan sementara dipindahkan ke adiknya Dipati Rangga Gede.

Sampai suatu ketika pasukan Kerajaan Banten menyerang dan karena setengah dari pasukan di wilayah Sumedang Larang dikirim ke Madura atas perintah Sultan Agung, Rangga Gede tidak dapat menahan serangan pasukan Banten dan kemudian melarikan diri.

Kekalahan ini membuat Sultan Agung murka sehingga menangkap Dipati Rangga Gede dan pemerintahan selanjutnya diserahkan kepada Dipati Ukur. Lagi-lagi Sultan Agung memerintahkan Dipati Ukur bersama pasukan Mataram untuk menyerang dan merebut pertahanan Belanda di Batavia (Jakarta), yang akhirnya gagal.

Kekalahan pasukan Dipati Ukur tidak segera dilaporkan kepada Sultan Agung, tetapi ia disebut-sebut melalaikan tanggung jawabnya dan setelah ditangkap kemudian menyembunyikan informasi dari mata-mata Sultan Agung yang menguasai wilayah Priangan. Hidung

Di akhir masa hukumannya, Dipati Rangga Gede kembali berkuasa untuk memerintah Sumedang. Meskipun kawasan Priangan terbagi menjadi tiga bagian di luar Sumedang dan Galuh (Ciamis); Kabupaten Bandung pertama dipimpin Tumenggung Wirangunangun, kedua Kabupaten Parakanmuncang dipimpin Tanubaya dan ketiga Kabupaten Sukapura dipimpin Tumenggung Wiradegdaha/R. Wirawangsa.

Sisir

Hingga saat ini, Sumedang masih berstatus kabupaten sebagai sisa konflik politik yang melibatkan Kerajaan Mataram saat itu.

0 Komentar